Miris! Siswa SD di Maros Bertaruh Nyawa Naiki Gondola Seberangi Sungai ke Sekolah
MAROS, iNews.id - Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di Desa Bonto Manurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mempertaruhkan nyawa setiap hari demi bisa bersekolah. Mereka terpaksa menyeberangi sungai selebar lebih dari 100 meter menggunakan gondola sederhana yang ditarik dengan tali.
Aksi ini dilakukan karena tidak adanya jembatan permanen di wilayah tersebut. Gondola tersebut menjadi satu-satunya akses menuju sekolah terdekat.
Kondisinya sangat berisiko, terutama saat musim hujan tiba dan arus sungai menjadi deras. Dalam situasi seperti itu, anak-anak memilih tidak berangkat sekolah karena takut menyeberang.
“Kalau hujan dan air sungai deras, anak-anak tidak ada yang bersekolah,” kata warga setempat.
Menurut pemerintah desa, gondola tersebut sudah digunakan selama dua tahun dan dibuat secara swadaya oleh seorang warga menggunakan dana pribadi.
Gondola ini menghubungkan Desa Bonto Manurung dengan Desa Bontomatinggi, dua wilayah yang terpisah oleh sungai tanpa jembatan.
Saat musim kemarau, warga dewasa lebih memilih berjalan langsung menyeberangi sungai karena lebih cepat dan praktis dibanding menggunakan jembatan alternatif yang sudah ada. Namun anak-anak sekolah tetap memilih gondola agar tidak basah saat berangkat.
Kondisi ini menjadi sorotan dan harapan besar bagi warga agar pemerintah segera membangun jembatan permanen demi keselamatan dan kelancaran akses pendidikan anak-anak di daerah tersebut.
Editor: Kurnia Illahi