Menara BTS Roboh di Maros, XL Axiata: Tower Itu Bukan Milik Kami

MAKASSAR, iNews.id - Manajemen XL Axiata mengklaim menara Base Transceiver Station (BTS) yang menimpa rumah warga di sekitar SD 240 Baddo-Baddo Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) bukanlah milik XL Axiata.

Hal ini disampaikan GM Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih. Menurut dia, tower tersebut milik perusahaan penyewaan menara telekomunikasi.

Baca Juga

Menara BTS Roboh dan Timpa Sekolah di Maros Sulsel, 8 Siswa SD Terluka

"Itu bukan milik milik XL Axiata," kata dia dalam keterangan persnya, Rabu (14/8/2019).

Pihak XL Axiata, kata dia, hanya sebagai penyewa saja. Karena itu, terkait pembangunan dan pemeliharaan, juga kelayakan menara BTS bukan menjadi tanggung jawabnya.

Meski begitu, pihaknya akan mendukung aparat untuk menyelidiki robohnya tower tersebut hingga mengakibatkan sedikitnya enam orang terluka.

"XL Axiata akan mendukung upaya investigasi oleh pihak yang berwajib untuk mengetahui dengan pasti penyebab robohnya menara," ujarnya.

Pihak XL Axiata mengaku prihatin terhadap korban tertimpa menara tower. Pihaknya juga akan mendorong upaya pemenuhan hak-hak korban sesuai dengan ketentuan.

Sebelumnya, sebuah menara BTS milik perusahaan telekomunikasi roboh dan menimpa sekolah di Desa Baji Mangai, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Dalam kejadian ini, sedikitnya enam siswa SDN 240 Baddo-Baddo terluka.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal