get app
inews
Aa Text
Read Next : Menag bakal Data Seluruh Ponpes Tak Sesuai Standar, Dimulai dari Kalimantan

Menag Cek Kondisi Ponpes di Berbagai Daerah, Usai Kalimantan Lanjut ke Sulawesi

Selasa, 07 Oktober 2025 - 17:11:00 WITA
Menag Cek Kondisi Ponpes di Berbagai Daerah, Usai Kalimantan Lanjut ke Sulawesi
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. (Foto: Dok. MNC Portal).

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengambil langkah cepat menyusul ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi pesantren di berbagai daerah, dimulai dari Kalimantan dan dilanjutkan ke Sulawesi.

“Saya mulai nanti sekarang sudah mau jalan, Kalimantan, ke Sulawesi, saya sendiri yang turun tangan Insya Allah,” kata Nasaruddin kepada wartawan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Langkah ini dinilai bagian dari upaya pendataan dan evaluasi menyeluruh terhadap kelayakan bangunan pondok pesantren di Indonesia. 

Menurutnya, pendataan akan menjadi tahap awal sebelum memanggil para pimpinan ponpes untuk dimintai keterangan terkait izin bangunan.

“Kita mulai pendataan dulu. Pendataan dulu, baru sudah ada pendataan, baru kita panggil pimpinan-pimpinan pondok,” ucapnya.

Dia juga menekankan, pentingnya standar bangunan yang sesuai regulasi serta koordinasi dengan pemerintah daerah dalam proses verifikasi izin.

“Iya, secara komprehensif (bangunan harus sesuai standar). Kita sudah hubungi pemerintah setempat untuk membantu kita, kan mereka juga mengeluarkan izin segala macam,” katanya.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa seluruh jenazah korban ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny telah ditemukan. Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan menyebutkan total 61 jenazah utuh dan 7 body part berhasil dievakuasi.

"Diperkirakan kemarin ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan ponpes. Sekarang di area tersebut sudah rata dengan tanah. Sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah di situ," kata Budi.

Direktur Operasional Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo turut menyampaikan bahwa hingga 7 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB, timnya telah mengumpulkan 67 pack, termasuk 8 body part.

Langkah Menag Nasaruddin Umar yang dimulai dari Kalimantan dan berlanjut ke Sulawesi menjadi bagian dari respons pemerintah terhadap tragedi ini, sekaligus upaya preventif agar insiden serupa tidak terulang. 

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut