get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Bandung Panen Raya Padi di Dayeuhkolot, Produksi Tembus 10 Ton per Hektare

Maros Jadi Lumbung Beras Sulsel, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain

Kamis, 30 Maret 2023 - 14:33:00 WITA
Maros Jadi Lumbung Beras Sulsel, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung pelaksanaan panen raya padi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/3/2023). (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung pelaksanaan panen raya padi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/3/2023). Jokowi berharap hasil panen di Sulsel dapat melebihi target sehingga bisa dibawa ke provinsi lain yang membutuhkan.

“Sebagai lumbung beras Sulawesi Selatan, sekarang ini kita lihat Maros sudah mulai juga panen raya dan kita harapkan nanti hasilnya yang surplus itu bisa dibawa ke provinsi yang lain yang membutuhkan,” kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis.
 
Menurut Jokowi, hasil panen di Kabupaten Maros tergolong bagus. Meskipun sebelumnya sejumlah lahan terendam banjir, tapi padi yang dihasilkan bisa mencapai sekitar 5,5 ton per hektare.

“Ini kenapa 5,5 ton per hektare karena terkena banjir dua kali, terendam dua kali sehingga agak menurunkan produksinya, tetapi 5,5 (ton) juga sudah hasil yang baik,” jelasnya.

Jokowi pun berharap jumlah padi yang dihasilkan di Sulsel setidaknya dapat melebihi target yang ditetapkan agar dapat didistribusikan ke daerah lainnya.

“Ya kalau bisa di atas dua juta (ton) baik, ini kan belum panen, nanti kalau sudah panen semua baru bisa ketahuan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, terkait harga beras, Presiden menilai jika jumlah pasokan beras tinggi, nantinya secara otomatis harga beras akan turun. 

“Ya kita harapkan itu mulai panen, panen, panen, kemudian masuk ke rice mill, kemudian keluar sebagai beras, segera masuk ke pasar. Artinya, kalau suplainya banyak, suplainya melimpah itu sudah otomatis teorinya pasti harga turun. Kalau suplainya kurang berarti otomatis harga naik,” ujarnya. 
 
Turut mendampingi dalam peninjauan yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kemudian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Maros Chaidir Syam.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut