Lomba Pacuan Kuda Tradisional di Maros Picu Kerumunan, Warga Abaikan Prokes

MAROS, iNews.id - Lomba pacuan kuda tradisional yang digelar di Desa Tenete, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipadati ribuan penonton. Banyaknya warga yang datang menyaksikan pertandingan ini membuat kerumunan tak terhindarkan.
Bahkan banyak dari mereka yang terlihat sudah tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker dan jaga jarak. Kegiatan lomba pacuan kuda ini merupakan acara dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan.
Dari pantauan iNews, ajang yang dihelat untuk memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 tahun ini justru malah menimbulkan kerumunan warga. Dalam kegiatan ini, tampak ribuan warga yang menonton pertandingan tak lagi menghiraukan protokol kesehatan.
Mereka tidak menggunakan masker dan menjaga jarak. Padahal panitia berkali-kali mengimbau melalui pengeras suara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dalam ajang lomba pacuan kuda tradisional ini, ada 19 orang peserta yang berasal dari beberapa kabupaten, mulai dari Maros, Takalar hingga Gowa. Mereka dibagi menjadi dua kategori, yakni kuda lokal dengan kuda yang berasal dari luar Sulawesi.
Menurut pihak penyelenggara kegiatan ini sudah dikoordinasikan ke pihak gugus tugas kabupaten. Mereka mendapatkan izin karena di desa ini masih termasuk dalam kategori zona hijau.
"Kami menyadari ini masa pandemi, makanya panitia menyediakan masker dan terus mengimbau penonton dan peserta menerapkan prokes," kata Kades Tanete, Abdul Kadir Gaffar, Rabu (25/8/2021).
Rencananya, ajang balap kuda tradisional yang digelar ini akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Pihak penyelenggara juga berjanji akan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan hari ini dan akan berupaya agar pelaksanaannya bisa tetap dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat, baik untuk para penonton mau pun kepada peserta.
"Kami menyadari banyak warga yang tidak menaati prokes. Kami akan evaluasi pelaksanaanya," ucapnya.
Editor: Nani Suherni