Kunjungi Unhas, Menristek Bambang Brodjonegoro Pamit: Ini Kunjungan Terakhir Saya

MAKASSAR, iNews.id - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro melakukan kunjungan kerja ke Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan. Seusai kunjungan Bambang mengatakan kalau ini kunjungan kerja terakhirnya sebagai Menristek.
"Kunjungan daerah pertama saya adalah ke Unhas. Waktu itu saya membuka joint group meeting Indonesia-Prancis dalam bidang penelitian didampingi rektor. Hari ini mungkin akan kunjungan saya terakhir ke daerah sebagai Menristek," kata Bambang di Makassar, Sabtu (10/4/2021).
Kedatangan Bambang ke Makassar untuk meresmikan Science Technology Park di Unhas. Sembari berpamitan, Bambang bercerita bahwa saat pertama kali menjadi Menristek dia juga mengunjungi Unhas.
"Kunjungan daerah pertama saya adalah ke Unhas. Waktu itu saya membuka joint group meeting Indonesia-Prancis dalam bidang penelitian didampingi rektor, dan hari ini mungkin akan kunjungan saya terakhir ke daerah sebagai Menristek," katanya.
Bambag mengatakan, pemerintah berencana melebur Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penggabungan dua kementerian itu telah disetujui dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Jadi akhirnya enggak ada lagi Kemenristek dan enggak ada lagi kunjungan daerah dari Menristek ke mana pun," uajrnya.
Dia mengaku kunjungan ini adalah kunjungan pertama dan terakhir dirinya di Sulawesi Selatan sebagai Menristek. Bambang pun pamit pada momen kunjungan kerja terakhirnya di Unhas yang dianggapnya spesial.
"Kebetulan entah kenapa, padahal acara ini sudah disusun jauh-jauh hari, kok, yang terakhir di Sulawesi Selatan juga, di Unhas juga tepatnya. Saya terima kasih karena kita punya hubungan yang sangat baik dan Unhas selalu berusaha menunjukkan prestasinya," ujarnya.
Dalam sambutannya, Bambang mengucapkan selamat atas diresmikannya Science Technology Park di Unhas. Dia berharap hadirnya STP akan menjadi pembeda Unhas di masa lalu dan masa kini.
"Saya berharap, berdoa supaya Unhas selalu maju dan STP akan menjadi pembeda antara Unhas masa lalu dan Unhas masa depan," kata guru besar ekonomi Universitas Indonesia ini.
Editor: Reza Yunanto