Kronologi Pencuri Ban Mobil di Pangkep Tewas di Tangan Pemilik Bengkel, Berawal Kepergok

PANGKEP, iNews.id - Kepergok mencuri ban mobil di Jalan Poros Tonasa Dua, tepatnya di Kampung Katapang Kecamatan Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan, seorang pencuri tewas dibunuh pemilik bengkel, Minggu (27/11/2022). Pelaku tewas dengan luka tusuk di dada dan tangan.

Kanit Reskrim Polsek Bungoro Iptu Muyassir Munir menceritakan kronologi kejadian yang dialami oleh korban.

Dia mengatakan, peristiwa itu berawal saat pelaku kepergok oleh pemilik bengkel hendak mencuri ban mobil dan ban traktor.

Baca Juga

Pencuri Ban Mobil di Pangkep Tewas di Tangan Pemilik Bengkel

Saat itu, sambungnya, pemilik bengkel menegur pencuri tersebut. Namun, korban mencoba melakukan perlawanan sehingga terjadi perkelahian.

"Pelaku (pemilik mobil) langsung memarangi korban dengan senjata tajam," katanya.

Baca Juga

Polisi Tembak Pelaku Pencurian Sapi di Rambutan Banyuasin

Setelah itu, korban kabur, pemilik bengkel yang kesal karena barang miliknya sering hilang lantas mengejar pelaku sambil memanggil masyarakat setempat dan berteriak dengan nada pencuri.

Tak lama kemudian, pelaku kembali menemukan korban di luar rumah bagian belakang. Saat itulah pelaku dan korban terlibat perkelahian kembali.

Baca Juga

Polres Madiun Tangkap Komplotan Pencuri Mobil Pikap, Penadah Diburu

Pelaku kemudian kembali menikam korban menggunakan badik dan menebas jari kiri menggunakan parang.

"Pelaku memarangi lengan kiri korban dalam bengkel, kemudian korban berupaya melarikan diri keluar rumah bagian belakang menuju arah ke lahan kosong mengakibatkan sang pencuri tersungkur," ungkapnya.

Baca Juga

Komplotan Pencuri Mobil Pikap Ditangkap Polisi, 4 Kali Beraksi di Madiun dan Ponorogo

Setelah melukai korban, pelaku lalu mengikat dan menyeretnya ke Jalan BTN Katapang hingga mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.

Ia menambahkan, sebelum kejadian ini pemilik bengkel mobil telah mengantisipasi kejadian tersebut. Sebab, sudah banyak barang yang telah hilang sebelumnya.