get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilu! Penampakan Puluhan Motor-Mobil Terkubur Lumpur usai Banjir Surut di Pidie Jaya Aceh

Korban Banjir Palopo Blokade Jalur Trans-Sulawesi, Akses Jalan Lumpuh

Senin, 24 Oktober 2022 - 16:19:00 WITA
Korban Banjir Palopo Blokade Jalur Trans-Sulawesi, Akses Jalan Lumpuh
Korban banjir di Palopo menggelar aksi dengan memblokade jalur trans-sulawesi hingga membuat akses jalan lumpuh. (Foto: Nasrudin Rubak/iNews)

PALOPO, iNews.id - Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Telluwanua melakukan aksi memblokade Jalan Trans-Sulawesi di Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (24/10/2022) Akibatnya, jalan penghubung lintas kabupaten dan provinsi di pulau sulawesi ini lumpuh.

Sejumlah pengendara yang terjebak berjam-jam terlibat adu mulut dengan pendemo.

Kericuhan ini terjadi saat pengendara berupaya membuka blokade massa yang menutup akses jalan trans sulawesi sejak Senin pagi. 

Setelah terjebak 4 jam para pengendara berupaya memaksa pendemo membuka akses namun permintaan tersebut ditolak.

Diketahui lokasi yang diblokade oleh massa ini merupakan akses satu-satunya penghubung lintas kabupaten dan provinsi di pulau sulawesi.

Korlap aksi Awal mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes karena warga yang menjadi korban banjir tak mendapat perhatian pemerintah.

Aksi pemblokiran ini dilakukan sebagai bentuk protes karena pemukiman yang dihuni menjadi langganan banjir karena kondisi sungai kini alami pendangkalan.
 
"Tuntutan kami hari ini meminta pertanggungjawaban DPRD dan Pemerintah Kota Palopo atas keresahan masyarakat Telluwanua yang sudah dua tahun ini dilanda banjir," katanya.

Ia mengatakan, akibat banjir itu membuat sejumlah warga rusak bahkan ada yang terbawa arus. 

"Ada empat rumah yang terbawa arus sungai, tidak ada pertanggungjawaban dari pemerintah dan hanya menurunkan sembako. Apakah warga di sini dinilai dengan sembako," ujarnya.

Ia pun berharap pemerintah setempat dan DPRD Kota Palopo untuk memperhatikan warganya yang terdampak banjir. 

"Kami meminta kepada Presiden, Gubernur Sulsel, untuk  bagaimana caranya sungai kami yang ada di jembatan miring khususnya wilayah yang mengaliri das battang agar dinormalisasi," ujarnya. 

Ia mengatakan, jika tuntutan tidak diperhatikan pemerintah, maka mereka akan menutup jalan kembali.

"Jika tuntutan ini tidak diindahkan oleh pemerintah dan DPRD Kota Palopo maka kami akan menutup akses di Jembatan Miring ini," pungkasnya.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut