get app
inews
Aa Text
Read Next : Tawuran 2 Kelompok Pemuda di Makassar, 6 Rumah Hangus Terbakar

Kolaka Gempar, Pemuda Ditemukan Tewas Tergantung dalam Rumah

Selasa, 28 Maret 2023 - 13:41:00 WITA
Kolaka Gempar, Pemuda Ditemukan Tewas Tergantung dalam Rumah
Pemuda ditemukan tewas dalam posisi leher tergantung di rumahnya di Kolaka, Sultra. (Foto: Muh Rusli)

KOLAKA, iNews.id - Warga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), digegerkan penemuan jenazah pemuda dalam kondisi tergantung di Kelurahan Mangolo, Kecamatan Latambaga, Senin (27/3/2023) sekitar pukul 17.30 WITA. Korban diduga bunuh diri.

Pemuda tersebut diketahui berinisial AW (21), warga Jalan Barukang, Kelurahan Latambaga. Dia tewas dalam posisi setengah berdiri dengan leher terjerat dasi atau kacu pramuka yang disambung dengan tali nilon menggelantung ke rangka atap rumah. Penemuan jenazah itu pun menggemparkan warga.

Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka, Aipda Riswandi, mengatakan korban pada semula tengah bermain handphone bersama kedua keponakannya yakni Arham (14) dan Irham (14). 

"Jaringan internet disampaikan saksi tiba-tiba lelet hingga kedua keponakannya keluar teras. Melihat keduanya keluar ruangan, korban langsung menutup pintu," kata Aipda Riswandi, Selasa (28/3/2023).

Pukul 16.10 WITA, kata Riswandi, Arham berupaya masuk ke rumah untuk mengambil sabun mandi melalui pintu belakang. Arham sempat dihalau dua kali oleh korban dan diminta segera keluar rumah.

Pukul 17.30 WITA, saudara perempuan korban bernama Arma, menyuruh Arham memanggil korban untuk buka puasa bersama. Namun ditolak.

Arma pun berinisiatif untuk memanggil korban sendiri. Namun tidak ada jawaban dari korban. Karena penasaran, dia mengintip melalui jendela dan menyaksikan saudaranya telah tergantung dalam posisi setengah berdiri. 

"Arma langsung menyuruh Wahyu (keluarga Arma) untuk mengabarkan kepada ibunya (Darma) yang sedang berada di Kampung Tua," tuturnya.

Setiba ibu korban di rumah tersebut, jendela depan langsung didobrak agar bisa masuk ke dalam ruangan. Darma langsung memeluk jasad korban dan melepas tali yang menjerat lehernya.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Latambaga dengan cara dibonceng menggunakan roda dua. Namun nyawanya tak tertolong.

Upaya visum maupun autopsi tidak dilakukan karena keluarga korban menolak. Polisi juga menerima informasi dari pihak keluarga bahwa korban merupakan seorang yang pendiam dan kerap depresi jika hadapi masalah. 

"TKP telah dipasangi garis polisi," kata Riswandi.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut