get app
inews
Aa Text
Read Next : Guru Honorer di Lombok Timur Kehilangan Data Dapodik, Diduga gegara Tolak Ajakan Nikah Kepsek

Kisah Pilu Guru Honorer Dibayar Rp100.000 Per Bulan, Keluar Masuk Hutan demi Mengajar

Selasa, 13 Desember 2022 - 12:53:00 WITA
Kisah Pilu Guru Honorer Dibayar Rp100.000 Per Bulan, Keluar Masuk Hutan demi Mengajar
Seorang guru honorer di Pangkep rela dibayar Rp100.000 per bulan, keluar masuk hutan demi mengajar. (Foto: tangkapan layar/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ya, mungkin itu patut disematkan kepada Ibu Sahari, guru yang rela mengajar keluar masuk hutan dengan hanya dibayar Rp100.000 per bulan. 

Sahari merupakan guru honorer berusia 60 tahun yang mengajar di daerah terpencil Sekolah Dasar (SD) Negeri 60 Bung, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia sudah mengajar 10 tahun lebih. 

Kisah pilu guru honorer ini viral setelah dibagikan akun Instagram @gnfi.

Dalam unggahannya, akun @gnfi menulis: tepat di atas Gunung Tellue, Kabupaten Pangkep, Sulsel Ibu Guru Sahari mengajar murid SDN 60 Bung. Ia harus menempuh jarak sejauh 40 kilometer (km) untuk dapat tiba di sekolah.

Setiap hari, Ibu Guru sahari berangkat menggunakan motor menuju kaki gunung dan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki selama dua jam.

Jika hujan turun, pandangannya akan tertutup kabut tebal dan air hujan yang turun sangat deras. Ia harus melewati gunung dengan penglihatan samar-samar tanpa penerangan karena listrik dan sinyal telepon yang belum merata.

Di tengah rintangannya dalam mengajar, Ibu Guru Sahari memiliki murid yang menyayanginya hingga ia pun mengurungkan niatnya untuk pindah mengajar ke sekolah lain.

Dalam video itu, Ibu Sahari juga menceritakan perjuangannya untuk bisa sampai ke sekolah tempatnya mengajar. 

"Jauh-jauh jalan kaki lewat hutan, banyak binatang buas tapi saya sabar, Insya Allah Tuhan yang melihat semuanya," kata Sahari.
   
Dibayar Rp100.000 per bulan

Perjuangan yang dilakukan Ibu Sahari tidak sesuai dengan apa yang didapatnya, sebagai guru honorer ia hanya dibayar Rp100.000 per bulan.

"Malu mengucapkannya," jawab Sahari dalam video itu.

"Barang kali mas kaget mendengarkan, kalau dalam satu bulannya itu cuma Rp100.000," sambungnya. 

Murid menangis

Bukan tanpa alasan jika Ibu Sahari tidak mau pindah mengajar ke seolah lain. Ia memilih bertahan mengajar meski dibayar Rp100.000 karena muridnya menangis dan memeluknya apabila dia mengatakan ingin pindah.

"Kalau saya mengucapkan mau pindah, menangis semua (murid) dan peluk saya dan memintanya untuk tidak pindah dan mereka bilang bagaikan ayam kehilangan induknya," ungkapnya.

Apa yang dilakukan Ibu Sahari mendapat dukungan dari netizen, bahkan ada yang mendoakan agar ibu guru ini dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga dinaikan gajinya.

"yang kaya gini please angkat jadi PNS, ikhlas gw alokasiin untuk para pengabdi di pedalaman negeri meskpn gaji ibu ini 10 juta per bulan," kata nurtika_rahayu.

"Insya Allah...lelah ibu akan diganti dengan pahala yang berkali kali lipat oleh Allah SWT..amin," ujar herykalalo.

Akun@stroyhazy juga meminta gaji ibu guru ini untuk dinaikan, ia juga mendoakan ibu Sahari diberi pahala atas perbuatannya.

"Naikin dong gajinya, bukan hanya apresiasi terima kasih saja, hati ga perih apa liat ibu itu berjuang untuk membangun negeri. Semoga Allah balas dengan yang banyak bu," katanya. 

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut