Kecewa Pelayanan Puskesmas, Ibu di Pangkep Bawa Paksa Anak Pulang ke Rumah

PANGKEP, iNews.id - Seorang ibu di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat membawa paksa anaknya yang sedang menjalani perawatan medis untuk pulang ke rumah. Motifnya karena kesal dengan pelayanan di puskesmas.
Ibu atas nama Nirwana (41), warga di Kecamatan Mandelle, mengaku karena selama dua malam anaknya rawat inap tidak mendapatkan penanganan medis dengan baik.
"Hanya dipasangi infus saja sampai tangannya infeksi. Saya tanya sakit apa, dokter dan perawat tidak memberitahukan dengan jelas," kata Nirwana kepada wartawan di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Rabu (10/3/2021).
Dia mengatakan, anaknya yang masih balita ini mengalami muntah dan demam sejak Senin dini hari (8/3/2021). Lalu pada Selasa (9/3/2021) pagi dibawa ke Puskesmas Mandalle.
"Selama dirawat, saya hanya diberi resep untuk beli obat di luar yang setelah minum obat itu anak saya muntah lagi," ujarnya.
Selama perawatan di puskesmas, menurutnya, anaknya juga tak dikunjungi secara rutin perawat. Dia beberapa kali meminta hasil diagnosa, namun tak ada jawaban memuaskan.
Saat akan dibawa keluar, kata dia, pihak puskesmas sempat menahannya. Dengan alasan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Padahal selama ini pasien tak pernah diambil sampel darah oleh petugas medis.
Kepala Puskesmas Mandalle, Hasriyati mengatakan, sudah menyarankan agar pasien tersebut dirujuk ke RSUD. Namun keluarga menolaknya.
"Orangtua anak itu mau minta pulang. Tapi petugas anjurkan untuk dirujuk tapi tetap mau pulang. Jadi pulang paksa namanya," kata Hasriyati.
Terkait dengan pelayanan di Puskesmas Mandalle yang dikeluhkan orangtua pasien tersebut, Hasriyati mengatakan, pihaknya telah memberi obat kepada pasien sesuai hasil diagnosa dokter yang memeriksa.
Pasien didiagnosis menderita vomiting atau muntah. Karena adanya febris proevaluasi demam, pasien tersebut memerlukan evaluasi lebih lanjut.
"Sudah diberi obat dan diatasi muntahnya," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal