Kebutuhan Pokok Paling Diburu, Menteri Pertanian Heran di Pasar Tani Tak Temukan Minyak Goreng Curah

MAKASSAR, iNews.id – Minyak goreng menjadi kebutuhan yang paling diburu pada pasar tani yang digelar di seluruh Indonesia. Di Makassar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bingung tak menemukan minyak curah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkeliling ke sejumlah tenant, namun tak menemukan menemukan adanya minyak curah. Dia pun meminta supaya disiapkan minyak curah.

Baca Juga

Gugatan Kubu Moeldoko Kembali Ditolak, DPP Demokrat: Semoga Mereka Diberi Hidayah

"Kok tidak ada, heran saya, padahal stok minyak curah lebih dari cukup, cuman memang ini negara kepulauan jadi antarnya pelan. Sementara kita berkejaran dalam akselerasi kehidupan masyarakat,” katanya, Rabu (27/4/2022).

“Saya mau lihat besok ada di sini," sambungnya.

Baca Juga

Petugas Gabungan Periksa Urine Sopir dan Kernet Angkutan Lebaran di Tuban

Syahrul Yasin Limpo menyebut Pasar Tani digelar di 34 provinsi yang menjangkau 542 kabupaten/kota se Indonesia.

"Tidak ada pejabat yang tinggal di Jakarta, sekarang semua di daerah untuk memastikan ketersediaan 12 komoditi strategis mulai dari beras, minyak goreng, dan ini atas perintah Presiden," sambungnya.

Baca Juga

Jumlah Takbir pada Rakaat Pertama dan Kedua Sholat Idul Fitri, Ini Cara dan Bacaannya

Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kegiatan gelar pangan sebagai sebuah respons terhadap kebutuhan masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Terkait harga pangan yang mulai naik jelang Lebaran, Andi Sudirman mengakui hal tersebut. Kenaikan harga pangan masih relevan atau kecenderungan harga yang naik dianggap masih dalam batas normal.

Baca Juga

Berbagi Berkah di Bulan Ramadan, Polsek Maesa Berikan 260 Kantong Beras untuk Warga

"Alhamdulillah dengan kegiatan ini, tentu ini menjadi simbol bagi kita semua sebagai strategi untuk menekan atau menstabilkan harga dan juga kelangkaan barang," katanya.

Terkait pangan Sulsel, Sudirman memastikan bahwa kondisi pangan Sulsel masih aman mulai dari beras, dan 12 pangan strategis.(*)