Kasatpol PP Terlibat Kasus Pembunuhan Gegara Cinta Segitiga, Wali Kota Makassar Prihatin

MAKASSAR, iNews.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku prihatin atas keterlibatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Iqbal Asnan (IA) terkait kasus pembunuhan, petugas Dinas Perhubungan (Dishub), Najamuddin Sewang pada Minggu (3/4/2022). Seperti diketahui diduga motif pembunuhan karena cinta segitiga.  

"Saya prihatin dengan kondisi itu. Karena ini menyangkut keluarga besar Pemkot Makassar. Ini persoalan pribadi. Meski persoalan pribadi kami, beri apresiasi ke kapolres dan jajaran yang berhasil mengungkap dengan cepat," kata Ramdhan di Makassar, Minggu (18/4/2022).

Baca Juga

5 Berita Terpopuler: Fakta Penembakan Petugas Dishub oleh Kasatpol PP Makassar hingga Pos Koramil Diserang

Dia mengaku sedih karena kasus ini melibatkan jajaran Pemkot Makassar. Dia pun memastikan akan mengikuti aturan yang berlaku setelah IA ditetapkan sebagai tersangka. 

"Saya juga sedih karena keluarga besar Pemkot Makassar. Terlepas ini, bukan persoalan official tapi pribadi. Setelah penetapan tersangka kami akan ikuti aturan," ucapnya menegaskan.

Baca Juga

Kasatpol PP Makassar Jadi Tersangka Kasus Penembakan Petugas Dishub

Menurutnya IA akan diberhentina sementara karena status hukumnya belum inkrah. Dia mengatakan pengisian posisi Kastpol PP segera dirundingkan.

"Kalau tersangka ada pemberhentian sementara. Kalau sudah ada putusan pengadilan sifatnya permanen. Saya minta masyarakat agar bersama polisi kawal Makassar aman dan lebih kuat. Kalau soal pengganti nanti dirundingkan, besok saya tentukan," paparnya.

Baca Juga

Jadi Tersangka Otak Penembak Mati Petugas Dishub, Kasatpol PP Makassar Dipecat

Sebelumnya, Polrestabes Makassar, telah menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus penembakan yang menewaskan petugas Dinas Perhubungan Makassar, Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga pada Minggu(3/4/2022).

"Untuk tersangka kami beri inisial S, IA, AKM, dan A," sebut Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.

Editor: Dita Angga Rusiana