Kakek 70 Tahun yang Bunuh Istri di Toraja Terancam 20 Tahun Penjara

TANA TORAJA, iNews.id - MH, kakek 70 tahun yang membunuh istrinya berinisial MR (60), di rumahnya, Kelurahan Padangiring, Kecamatan Rantetayo, Kecamatan Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terancam 20 tahun penjara.

"Tersangka dikenakan Pasal 41 ayat 3 Undang-undang nomor 3 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, karena yang bersangkutan masih suami isteri dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukum kurang lebih 20 tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP S Ahmad, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga

Terungkap, Ini Motif Kakek 70 Tahun di Tana Toraja Bunuh Istri

Saat ini, pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolres Tana Toraja.

Motif pembunuhan

Baca Juga

Lama Pisah Ranjang, Suami Bunuh Istri di Toraja gegara Diusir saat Masuk Kamar

Ia menyebut, motif pembunuhan yang dilakukan pelaku ini masalah sepele, yakni ingin masuk ke kamar namun diusir oleh korban. Pelaku dan istrinya, lanjut Ahmad, sudah lama pisah ranjang.
  
Mengetahui suamiya masuk, korban lalu mengambil parang yang ada di kamar dan mengarahkannya ke tersangka hingga melukai jari tangan, kaki kiri dan kepala.

Tak terima perbuatan istrinya, tersangka yang emosi lalu mengambil juga parang yang terletak di dalam kamar korban, dan menyerangnya dengan membabi buta hingga meninggal dunia. MR meninggal dengan 20 bekas luka pada sekucur tubuhnya.

Ia mengatakan, untuk mengetahui pasti kejadian itu, polisi bersama Jaksa Penuntut Umum Makale menggelar rekontruksi kasus pemunuhan tersebut. Reka ulang tersebut dilakukan di rumah tersangka kurang lebih satu jam.

Dalam rekontruksi itu, terlihat bagaimana pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini tega menghabisi nyawa istrinya dengan senjata tajam.

"Dalam proses rekonstruksi tersebut, tersangka memeragakan 14 adegan," pungkasnya.
  
Sebelumnya diberitakan, MR ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar di rumahnya. Saat korban ditemukan tewas, suami korban juga berada di dalam rumah tersebut.

Editor: Candra Setia Budi