Kabaharkam Komjen Fadil Imran Sebut Keamanan di Sulsel Jadi Barometer Indonesia Timur
                
            
                MAKASSAR, iNews.id - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadli Imran meninjau Pos Shelter Patroli Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sulawesi Selatan di Jalan Monginsidi, Kota Makassar, Selasa (5/3/2024). Dia didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.
Kedatangan Kabaharkam Polri untuk membuka Rakernis Korps Sabhara Baharkam Polri 2024 dengan tema Optimalisasi Kehadiran Sabhara Dalam Menciptakan Rasa Aman Guna Terwujudnya Polri yang Presisi di Hotel Rindra Makassar.
                                    Dalam kesempatannya, Komjen Fadli Imran mengapresiasi sinergi yang tercipta sejauh ini antara Pj Gubernur Sulsel dan Kapolda serta Forkopimda. Dia menyebut keamanan dan kedamaian di Sulsel jadi barometer di wilayah Indonesia Timur.
"Warna Sulawesi Selatan berbeda, (Pj Gubernur) bersama Kapolda dan Forkopimda lainnya berhasil mengawal pemilu di Sulawesi Selatan yang menjadi barometer Indonesia Timur dengan aman dan damai," ujar Fadli, Selasa (5/2/2024).
                                    Selanjutnya, dia menyampaikan akan berkeliling ke Maros, Gowa dan Takalar, termasuk Makassar melihat situasi masyarakat menjelang Bulan Ramadan.
"Saya juga akan mengunjungi beberapa titik untuk memastikan situasi di lapangan benar-benar aman. Saya akan mendengarkan dan melihat langsung, menyerap apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat," katanya.
                                    Adapun terkait Rapat Kerja Teknis Fungsi Sabhara di Makassar ini, Direktur Sabhara seluruh Indonesia hadir dan berkumpul melakukan rapat kerja.
Pemilihan Kota Makassar sesuai arahan Presiden bahwa pembangunan dan pengembangan teknologi Kepolisian, kemudian sistem dan metode itu juga harus disamaratakan.
                                    "Sehingga saya lihat salah satu kota di luar Pulau Jawa, karena padatnya penduduk dan luasnya wilayahnya adalah Kota Makassar, makanya kita pilih Kota Makassar," katanya.
Adapun di Pos Shelter Patroli Perintis Presisi terdapat berbagai fasilitas ruang checklist peralatan, ruang penyelesaian permasalahan, ruang pemeriksaan kesehatan, ruang CCTV, ruang rapat, ruang polwan serta ruang pemeriksaan kendaraan.
                                    Shelter ini untuk mengantisipasi tindakan kejahatan serta mencegah tindak kriminalitas. Seperti mengantisipasi balap liar, begal dan kejahatan jalanan.
"Kami punya program Patroli Kota Presisi dan Patroli Perintis Presisi dari Kapolri yang bertujuan semaksimal mungkin untuk menghadirkan polisi di tengah-tengah masyarakat," kata Fadil.
Modelnya, menghadirkan shelter sehingga Patroli Perintis Presisi dan Patroli Kota Presisi akan berada di tengah-tengah permukiman masyarakat. Pelayanan juga dilakukan modernisasi dan digitalisasi agar response time menjadi lebih cepat dan kualitas layanannya semakin baik.
Ini mengikuti kepolisian di negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat. Shelter yang ada di Makassar juga akan dijadikan pilot project untuk daerah lainnya.
"Di kota-kota besar (dunia) lainnya. Mobil patroli itu ada shelter, datang kumpul, kemudian manajemen perawatan kendaraan bagus. Dari segi penentuan target dan rute jauh lebih modern karena well management dan well treatment. Police servicenya jauh lebih bagus, jadi pelayanan publik response timenya sebagai indeks Harkamtibmas menjadi lebih tercapai," katanya.
Dia pun selanjutnya menyampaikan pesan kepada personel sabhara. "Pesan untuk sabhara ketika bekerja dengan baik, maka pahalanya itu luar biasa karena masyarakat terlindungi, terjaga dari korban kejahatan," ucapnya.
Editor: Donald Karouw