get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Quick Count Pilwalkot Makassar Appi-Aliyah Unggul, Plt Sekjen Partai Perindo: Selamat, Tetap Jaga Semangat!

Jubir DIAmi Sebut Ada Ketakutan Lawan Politik di Pilwalkot Makassar

Kamis, 24 Mei 2018 - 16:43:00 WITA
Jubir DIAmi Sebut Ada Ketakutan Lawan Politik di Pilwalkot Makassar
Pasangan Pilwakot Makassar Danny-Pomanto dan Appi-Cicu (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id – Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar dinilai penuh rekayasa dan kriminalisasi. Hal tersebut terungkap dari fakta-fakta yang ditunjukkan tim pemenangan Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi).

Juru bicara (Jubir) DIAmi, Maqbul Halim mengatakan ada beberapa hal yang ditakutkan lawan politik jika pasangan DIAmi maju di Pilwalkot Makassar 2018. Terlebih DIAmi mendapatkan dukungan dari masyarakat Makassar, terlihat dari elektabilitas yang tinggi.

"Survei terakhir pada Maret 2018, tingkat kepuasan warga Makassar mencapai 84 persen. Adapun elektabilitasnya 71 persen, sementara lawan hanya 18 persen," kata Maqbul dalam acara Polemik Radio MNC Trijaya FM bertajuk 'Kisruh Pilkada Makassar' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).

Maqbul menyayangkan upaya politik yang dilakukan pasangan calon (Paslon) Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), sehingga terkesan menghalalkan segala cara. Karena mereka takut akan kalah jika melawan DIAmi secara demokrasi melalui pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia memprediksi apabila proses pesta lima tahunan tersebut berjalan adil, maka hasil akhir akan dimenangkan paslon DIAmi.

"Kalau ini fair bisa diprediksi hasilnya (DIAmi menang). Tetapi karena ada hal-hal lain yang bekerja, ada upaya mengalahkan melalui instrumen hukum," ujarnya.

Upaya kriminaliasi politik tersebut dapat dilihat sejak awal. Diketahui, Danny Pomanto awalnya akan diusung delapan partai politik parlemen, akan tetapi partai itu berpindah haluan ke paslon lawan.

"Itu kekuatan apa yang bisa memindahkan. Setelah itu saat Pak Danny masih aktif sebagai wali kota, ada pengaduan korupsi 47 kasus dalam satu bulan. Ada yang sudah disidik menghasilkan tersangka 4 orang," katanya.

Semua orientasi itu, kata dia, merupakan  upaya menghalangi DIAmi agar tidak dapat maju menjadi calon wali kota periode kedua. "Belum lagi ancaman penangkapan seluruh camat-camatnya yang sudah diperiksa kepolisian," ujar dia.

Sebelumnya, hasil Sidang Musyawarah Sengketa Pilkada Kota Makassar, Minggu (13/5/2018) memerintahkan KPU Makassar membatalkan Surat Keputusan (SK) KPU Makassar yang menjadikan pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) sebagai calon tunggal di Pilkada Makassar.

Putusan Panwaslu juga memerintahkan KPU menerbitkan SK baru dua paslon dengan mengikutsertakan kembali pasangan DIAmi sebagai pasangan sah di Pilwalkot Makassar 2018.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut