Jenazah Korban Penembakan OTK Papua Tiba di Rumah Duka, Keluarga Histeris hingga Pingsan

TORAJA UTARA, iNews.id – Jenazah tukang ojek yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Papua, Saleno Lolo tiba di rumah duka, di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (14/4/2022). Kedatangan jenazah diwarnai isak tangis histeris keluarga.

Bahkan sejumlah keluarga yang tengah menanti di depan Tongkonan jatuh pingsan akibat tak kuasa menahan kesedihan.

Baca Juga

Video Tangis Haru Sambut Jenazah Tukang Ojek Korban Penembakan KKB di Puncak Jaya

Orang tua Saleno Lolo terlihat syok melihat anaknya pulang tak bernyawa setelah merantau ke Papua dan meninggalkan kampung halaman.

“Walaupun dalam keadaan duka tapi saya sangat berterima kasih sedalam-dalamnya kepada pemerintah Puncak atau pengurus ikatan keluarga. Walaupun anak saya sudah meninggal bisa pulang ke kampung halaman,” ujar ayah korban, Apten Lolo.

Baca Juga

Jenazah Tukang Ojek Korban Penembakan OTK Puncak Jaya Tiba di Makassar

Rencananya Jenazah Saleno Lolo akan dikebumikan pada Senin (18/4/2022) di pemakaman keluarga setelah melalui prosesi acara adat Toraja. Korban tiba di kampung halaman dengan diantar mobil ambulans dari Makassar setelah diterbangkan dari Timika Papua.

Terpisah Pemerintah Toraja Utara menyatakan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Saleno Lolo. Diketahui korban juga menjadi tulang punggung keluarganya.

Baca Juga

Melihat Foto Anaknya Terbujur Kaku, Ayah Tukang Ojek Korban Penembakan OTK di Papua Merasa Terpukul

“Kita atas nama pemda menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya pahlawan ekonomi bagi keluarganya. Bagaimana pun almarhum merantau ke Papua untuk mendukung keluarga dari sisi ekonomi,” ujar Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong.

Sebelumnya Saleno Lolo dikabarkan tertembak di bagian rusuk sebelah kanan dan dinyatakan meninggal di tempat. Saleno tertembak bersama rekannya bernama Sauku Daeng Paewa yang mengalami luka tembak di bagian kepala.

Sebelumya Sauku Daerng Paewa dinyatakan kritis dan sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong.

Editor: Dita Angga Rusiana