Jelang Ramadan, Dinas Perdagangan Sulsel Gelar Pasar Murah Cegah Lonjakan Harga Sembako

MAKASSAR, iNews.id - Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)terus melakukan langkah antisipasi untuk menekan lonjakan harga bahan pokok menjelang Ramadan 1443 Hijiriah, tahun 2022. Salah satu yang dilakukan adalah menggelar pasar murah.

"Kami akan terus mengelar pasar murah mendekati bulan Ramadan untuk menstabilkan harga. Ini dilaksanakan sebagai salah satu program kita," ujar Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Askharie F Radjamilo disela pasar murah, Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Partai Perindo Tawarkan Solusi Kendalikan Harga Bahan Pokok jelang Bulan Puasa, Ini Caranya

Dia mengatakan program pasar murah tersebut merupakan tindak lanjut arahan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel agar harga-harga distabilkan jelang bulan suci Ramadan.

Rencananya, pasar murah selanjutnya dilaksanakan di sekitar pasar tradisional Pa'baeng-baeng Makassar. Selanjutnya menyusul kabupaten/kota lainnya secara bertahap.

Baca Juga

Peduli Kepentingan Rakyat, Perindo Dorong Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pokok

Ditanyakan stok dan harga minyak goreng yang belum stabil, dia mengatakan pihaknya terus bergerak bersama distributor.

"Kita berharap ini segera cepat berlalu dan sebelum masuk bulan Ramadan permasalahan minyak goreng segera teratasi. Kita berupaya, kita usahakan menyediakan (minyak goreng)," katanya.

Dia mengatakan untuk minyak premium memang masih kurang. Namun, untuk minyak curah sudah mulai teratasi.

"Minyak curah itu kita sudah sampai per 5 Maret itu jumlahnya 5,3 juta liter (siap distribusi) yang masuk, sehingga dapat tertangani. Cuma masyarakat kita itu mungkin karena kebiasaan minyak goreng kemasan sehingga dirasakan kurang," sebutnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Bakhtiar AS dengan menyatakan stok pangan beras di Sulsel aman hingga Ramadan dan lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Persediaan kita hari ini, kalau dikalkulasi kebutuhan rata-rata per bulan, kita masih punya (persediaan) lima hingga enam bulan ke depan, hampir 140 ribu ton untuk wilayah Sulsel yang tersimpan di gudang.

Jadi, tidak ada alasan masyarakat untuk khawatir persediaan pangan di Sulsel," tambahnya.

Editor: Dita Angga Rusiana