Dokter Spesialis Jiwa Pastikan Oknum Polisi Corat-coret Polres Luwu Idap Psikotik Akut

JAKARTA, iNews.id - Dokter Spesialis Jiwa Arfiah Khairuddin SpKJ memastikan Aipda HR, anggota Polri yang mencoret-coret dinding Polres Luwu, Sulawesi Selatan mengalami psikotik akut. Hasil ini berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan para tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru.
“Gangguan psikotik akut ini adalah suatu gangguan jiwa. Gejala-gejalanya berupa gangguan proses pikir, berupa pikiran tidak realistik disertai dengan arus pikiran yang kacau,” ujar Dokter Arfiah, psikater RSUD Batara Guru, Senin (17/10/2022).
Menurutnya pada orang psikotik akut juga mengalami gangguan persepsi berupa halusinasi maupun ilusi. Pembicaraan dan psikomotorik terganggu yang ditunjukan dengan sikap gelisah bagi pengidapnya.
“Gangguan psikotik akut ini akan menganggu beberapa fungsi kehidupan dan pekerjaan sehari-hari,” katanya.
Adapun penanganan terhadap orang atau pasien yang menderita psikotik akut harus dilakukan rawat inap. Kemudian dengan Farmakoterapi atau diberikan antipsikotik maupun dilakukan psikoterapi baik individual, kelompok maupun keluarga.
“Psikoterapi ini diharapkan dapat memperbaiki harga diri pasien dan kepercayaannya dan mengatasi stresornya,” ucap Arfiah.
Sebelumnya, Aipda HR mencoret dinding Mapolres Luwu dengan tulisan 'Sarang Pungli’. Terkait coretannya itu, Aipda HR mengaku siap membuktikan. Namun, pihak Polres Luwu menegaskan sosok anggota yang melakukan coretan dinding tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Editor: Donald Karouw