get app
inews
Aa Text
Read Next : Kirim Pesan Ancam Mantan Istri Lewat WA, Pria di Samarinda Terancam 4 Tahun Penjara

Dituding Pencuri saat Bahas Anggaran, Pejabat Laporkan Anggota DPRD Bulukumba ke Polisi

Rabu, 09 September 2020 - 19:50:00 WITA
Dituding Pencuri saat Bahas Anggaran, Pejabat Laporkan Anggota DPRD Bulukumba ke Polisi
Kepala Bidang Aset Pemkab Bulukumba Awal Nurhadi yang juga tim TAPD usai melaporkan kejadian yang dialaminya di Polres Bulukumba, Rabu, (9/09/2020). (Foto: Sindonews/Eky Hendrawan)

BULUKUMBA, iNews.id - Kericuhan terjadi saat rapat monitoring dan evaluasi triwulan kedua antara Komisi D DPRD Bulukumba dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di ruang paripurna, Rabu, (9/9/2020). Kericuhan ini berbuntut panjang hingga pengaduan ke polisi.

Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Bulukumba, Awal Nurhadi melaporkan anggota DPRD setempat Muhammad Bakti ke pihak kepolisian karena tidak terima TAPD dituding sebagai pencuri.

Awal Nurhadi menjelaskan kronologi keributan yang membuat lehernya terluka hingga akhirnya melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian. Kejadian ini bermula saat dirinya menanyakan maksud tudingan kata pencuri yang dilontarkan Muhammad Bakti kepada tim TAPD saat rapat berlangsung.

"Saat rapat mitra berlangsung, pak Bakti menyebut tim TAPD pencuri. Kami secara tim TAPD menganggap itu tidak etis, apalagi DPRD dan pemerintah unsur penyelenggaraan pemerintahan," kata Awal Nurhadi usai melapor ke polisi, Rabu, (9/9/2020).

Setelah rapat diskorsing, Awal mendatangi meja pimpinan rapat, yakni Muhammad Bakti. Dia meminta klarifikasi terkait pernyataan yang dilontarkannya terhadap tim TAPD. Namun, permintaan klarifikasi tersebut tidak direspons dengan baik.

"Saya menanyakan 'tabe kenapa kita bilang TAPD pencuri'. Tapi permintaan klarifikasi saya tidak diterima dengan baik," ujarnya.

Awal mengatakan, dirinya justru dianggap melakukan pengancaman kepada Bakti. Padahal, dia tidak melontarkan ancaman dan hanya meminta klarifikasi secara baik-baik terkait pernyataan pencuri itu.

"Beliau (Bakti) lalu berdiri dan mendorong kursinya dan menarik kerah baju saya. Jadi saat dia memutar kerah baju saya, kukunya mengenai leher saya hingga luka," kata Awal.

Sementara Muhammad Bakti yang dikonfirmasi mengaku jika kejadian tersebut bermula saat waktu salat duhur tiba. Dia menskorsing rapat dan memanggil Kepala Bidang Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Bulukumba Andi Irma Damayanti ke meja pimpinan rapat.

Dia memanggil Irma untuk meminta penjelasan terkait pendapatan di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba yang dilaporkan hanya sebesar Rp51 miliar. Sementara ada target yang telah disepakati dalam APBD TA 2020 sebesar Rp86 miliar. Sepengetahuan Bakti, di Juni 2020, PAD di RSUD juga sudah mencapai Rp50 miliar.

"Ada perubahan pendapatan di tengah jalan. Kalau begini ceritanya, kau rampok saya di tengah jalan," kata Bakti.

Bakti mencontohkan, anggaran pemeriksaan kesehatan untuk jemaah haji. Anggarannya sudah dibayarkan, namun tidak masuk ke kas daerah. Di salah satu puskesmas misalnya, pendapatan dari pemeriksaan kesehatan haji tercatat sebesar Rp51 juta, namun yang masuk hanya sekitar Rp2 jutaan.

"Nah, kalau begini ke mana uangnya? Berarti ada yang curi. Maunya disetor dulu ke kas daerah," ujarnya.

Bakti mengatakan, tindakan yang dilakukannya kepada Awal saat itu sebagai tindakan spontanitas karena pejabat Pemkab Bulukumba itu tiba-tiba muncul di dekatnya.

"Kalau seandainya dia bawa senjata tajam, dia bisa saja tikam saya. Karena saya tidak lihat dia. Ini analoginya. Karena saat itu saya tidak panggil dia, saya konsentrasi dengan penjelasan Andi Irma," katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut