Bocah Miskin di Makassar Diduga Alami Lumpuh Layu
MAKASSAR, iNews.id - Malang nian nasib Nur Jannah (9). Anak pertama dari pasangan Affandi dan Rini, warga Jalan Andi Mangerangi, Makassar ini tidak mampu bermain dan bersekolah seperti anak-anak lain seusianya. Nur Jannah diduga menderita lumpuh layu yang membuat kedua kakinya sulit digerakkan.
Dengan kondisinya itu, ia pun sulit untuk melakukan aktifitas seperti berjalan atau merangkak. Kondisi kaki Nur Jannah itu membuatnya hanya bisa terbaring di tempat tidur atau berada di dalam dekapan ibunya.
Sebelum diduga menderita lumpuh layu, anak pertama dari dua orang bersaudara itu terlahir normal. Memasuki usia tiga bulan, bocah malang ini tiba-tiba terkena demam tinggi hingga step. Setelahnya, ia pun mengalami gangguan dengan anggota gerak bawahnya. Kondisi tersebut juga belakangan mempengaruhi pertumbuhannya hingga seperti saat ini. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan membuat Nur Jannah hanya bisa dirawat di rumah. Ibunya hanya ibu rumah tangga sementara sang ayah tidak memiliki pekerjaan tetap.
Kendati mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa Kartu Indonesia Sehat, namun hal itu belum cukup untuk mengembalikan kondisi gadis malang ini seperti sedia kala. Pasalnya, untuk memulihkan kondisinya, dibutuhkan sejumlah perawatan dan juga berbagai terapi khusus yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Usaha untuk memperbaiki kehidupan, sebenarnya sudah dilakukan oleh ayah Nur Jannah. Tiga bulan lalu, sang ayah merantau ke Jakarta untuk mencari kerja. Namun hasilnya juga belum terlalu mencukupi untuk menyambung ekonomi keluarga, apalagi untuk biaya pengobatan Nurjannah.
Rini, Ibu Nur Jannah kala ditemui di kediamannya Senin (13/11/2017) berujar, anak sulungnya sudah seringkali disuruh dokter untuk melakukan terapi. Namun karena ketiadaan biaya maka hingga kini Nur Jannah belum pernah mendapatkan penanganan. Ia pun mengaku, hingga saat ini belum ada bantuan dari pihak pemerintah untuk anak sulungnya itu. “Yang bantu selama ini hanya dari pihak keluarga saja,” katanya.
Rini beserta dua anaknya tinggal di rumah mertuanya di Jalan Andi Mangerangi, Makassar sejak 2010 silam. Kondisi rumah yang ditinggalinya itu bahkan jauh dari kata layak. Hanya ada ada perabot sederhana yang sudah mulai rusak kondisinya. Bahkan antara ruang tidur dengan dapur seakan menyatu tanpa dinding pembatas.
Keinginan Rini sederhana. Ia ingin melihat anak pertamanya bisa segera pulih dari penyakitnya. Ia berharap akan ada pihak yang sudi membantu Nur Jannah agar bisa beraktifitas seperti adiknya, Salsabillah yang kini berusia lima tahun.
Editor: Himas Puspito Putra