Bisa Nikmati Air Siap Minum, Warga di Pulau Terluar Makassar Sanjung Nurdin Abdullah

MAKASSAR, iNews.id - Masyarakat di sejumlah pulau terluar Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini bisa menikmati air siap minum. Fasilitas ini awalnya digagas oleh Gubernur nonaktif Nurdin Abdullah.

Instalasi unit pengelolaan air siap minum (arsinum) tersedia di Pulau Samalona, Pulau Barang Caddi, serta dua pulau terluar, Pulau Lanjukang dan Pulau Langkai. 

Baca Juga

Warga Bantaeng Gelar Pameran Seni Berikan Dukungan untuk Nurdin Abdullah

Seorang warga, Sanimah mengatakan, Nurdin Abdullah merupakan gubernur yang berjasa bagi masyarakat karena memperhatikan kebutuhan dasar warga-warga pulau.

"Dulu kami harus menyeberang ke kota untuk membeli air. Itu pun dengan ongkos yang tidak sedikit," kata Sanimah, warga Pulau Lanjukang Makassar, Sabtu (29/5/2021).

Baca Juga

Pintu Ruang Kerja Nurdin Abdullah Tak Bisa Dibuka, Ternyata Kuncinya Diganti Diam-Diam

Mirisnya jika cuaca buruk, warga harus menunggu sampai berhari-hari. Kadang mereka bertahan dengan stok air milik tetangga atau menampung air hujan.

"Seandainya bukan Nurdin Abdullah, tidak ada fasilitas arsinum seperti ini yang bisa digunakan untuk minum dan masak nasi," katanya.

Baca Juga

Lewat Lukisan, Pekerja Seni Makassar Berikan Dukungan Moril untuk Nurdin Abdullah

Ketua RT Pulau Lanjukang, Jalaluddin mengaku, ada tiga proyek yang telah diselesaikan Nurdin Abdullah untuk warganya. Paling utama yakni instalasi air tersebut.

"Masyarakat sangat senang karena selama ini kendalanya kebutuhan air. Jika tidak ada air, warga tidak akan mandi dan minum. Badan hanya dibilas-bilas," ujarnya.

Tak hanya itu, pembangunan jalan paving block juga dilakukan. Dahulu hanya 100-200 meter, sekarang sudah dibangun hingga 800 meter mengelilingi Pulau Lanjukang.

Penerangan seperti lampu jalan juga diberikan. Bahkan di sektor pendidikan, Nurdin Abdullah rutin mengirim mahasiswa ke Pulau Lanjukang untuk mengedukasi anak-anak.

"Ini tidak terlepas dari perhatian pak Nurdin Abdullah kepada masyarakat pulau. Kami doakan agar segala program bisa dilanjutkan," katanya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal