BI Sulsel Siapkan Uang Tunai Rp3,17 Triliun Jelang Natal dan Tahun Baru
MAKASSAR, iNews.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan uang tunai Rp3,17 triliun. Kesiapan ini untuk mengantisipasi kebutuhan keuangan masyarakat.
Kepala Kanwil BI Sulsel Causa Iman Karana memperkirakan, arus keluar uang tunai (outflow) pada periode Nataru 2021 sebesar Rp3,17 triliun atau meningkat 6,02 persen (yoy) dibandingkan periode sebelumnya tahun 2020 sebesar Rp2,99 triliun.
"Besarnya penyediaan uang tunai tersebut didasari pertimbangan aktivitas ekonomi masyarakat yang semakin meningkat seiring dengan penurunan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di berbagai daerah," ujar Causa, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, BI bersinergi dengan perbankan dalam memaksimalkan pendistribusian uang di berbagai wilayah, termasuk melalui kas titipan. Harapannya agar perbankan di Sulsel memiliki kecukupan persediaan uang secara jumlah dan pecahan.
Dalam pelaksanaannya, BI mewajibkan bank dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang dengan kualitas baik dan optimal termasuk pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Bank juga wajib menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket perbankan sehingga masyarakat dapat memperoleh pecahan uang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian harus memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang sesuai dengan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
"Kepada masyarakat yang akan melakukan penukaran uang, BI Sulsel mengimbau agar dapat dilakukan secara kolektif guna tetap menjaga physical distancing. Kepada bank yang menyediakan loket penukaran agar dipastikan seluruh proses sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19," katanya.
BI berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan uang tunai secara cukup dan terus mendorong masyarakat menggunakan transaksi pembayaran secara non-tunai. Baik melalui digital banking, uang elektronik maupun pemakaian QR Indonesia Standard (QRIS).
"Perkembangan infrastruktur digital yang semakin berkembang diimbangi dengan kerangka aturan yang memadai telah mendukung terciptanya transaksi pembayaran nontunai dengan cepat, murah, mudah, aman dan handal sehingga mengarah pada terwujudnya less cash society," ucapnya.
Editor: Donald Karouw