BANTAENG, iNews.id - Banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Banteng, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga karena adanya penumpukan sampah di sungai dan drainase. Petugas dari pemerintah daerah setempat pun dikerahkan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, memantau langsung beberapa titik terdampak banjir di wilayahnya pada Senin (27/1/2020). Dia menemukan banyak sampah menyumbat saluran irigasi pertanian dan pembuangan dari Cekdam Balangsikuyu di Kampung Kayangan dan Garagea.
"Karena itu, kalau hujan, pasti tersumbat, dan banjir. Saya sudah imbau ke warga untuk tidak membuang sampah di sungai dan drainase," kata dia kepada wartawan di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Selasa (28/1/2020).
Bukan hanya di kawasan Kayangan dan Garegea, Bupati Ilham juga mendapati peristiwa serupa di Pasar Sentral. Pedagang di sana juga diimbau tak membuang sampah ke drainase, sehingga dapat menyumbat aliran air.
"Kemudian, saya katakan kalau hujan mulai deras, coba buka penutup drainase, supaya air langsung terserap," ujar dia.
Kepala Bapedalda Bantaeng, Abdullah Taibe, yang turut hadir mengajak kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai maupun drainase. Sampah-sampah itu, kata dia, berpotensi menjadi tumpukan dan penyebab banjir.
"Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan sungai dan kanal kita agar terhindar dari banjir. Jika sampah menumpuk, tentu akan mengakibatkan banjir," ujar dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal