Bantu Penanganan Pasien Covid-19, PPNI Sulsel Siapkan Perawat Jadi Relawan
MAKASSAR, iNews.id - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) siap membantu penanganan pasien yang terpapar virus corona di provinsi itu. Bahkan, organisasi ini sudah mempersiapkan anggota jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Ketua PPNI Sulsel Abdul Rakhmat mengatakan, anggota PPNI di Sulsel saat ini berjumlah kurang lebih seratus perawat yang tercatat di sistem. Sekitar 60 persen di antaranya berpotensi menjadi relawan.
"Kalau ditugaskan kami siap," kata Abdul Rakhmat di Makassar, Selasa (24/3/2020).
Abdul Rakhmat mengatakan, pemerintah pusat telah mengatur kebijakan kebutuhan perawat yang diperbantukan dalam penanganan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Sejauh ini pusat telah membuka pendaftaran relawan. Hal itu masih menjadi kewenangan pusat dan belum ada instruksi untuk daerah.
Pihaknya telah mengeluarkan surat keputusan dalam pembentukan Tim Gugus Tanggap Darurat Covid-19 berdasarkan tindak lanjut dari koordinasi dari pemerintah pusat. Tim yang dibentuk tersebut akan mengkaji seberapa banyak perawat yang dibutuhkan rumah sakit rujukan dalam penanganan virus tersebut.
"Hari ini baru kami buat SK untuk wilayah Sulsel. Ada kemungkinan dibutuhkan beberapa relawan di beberapa wilayah, melihat perkembangan penyebaran corona virus itu semakin meluas," katanya.
Kendati relawan PPNI siap membantu penanganan itu, hingga saat ini belum ada permintaan relawan kesehatan dari sejumlah rumah sakit rujukan di Sulsel. Bahkan hasil koordinasi dengan pemerintah pusat, juga belum memberi sinyal penambahan perawat.
"Rumah Sakit Wahidin yang menjadi pusat rujukan pun sampai sekarang belum membutuhkan relawan dari luar karena masih memaksimalkan potensi internalnya. Kebetulan saya juga di dalam (RS Wahidin)," kata dokter yang masuk tim pandemik Covid-19.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan relawan PPNI akan dimasukkan dalam tim penanggulangan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Sebab, 40 persen dari seratusan anggota sudah siap ditugaskan.
"Sebagian dari anggota memang belum memiliki tempat kerja seperti pegawai negeri. Maka, bisa saja jasa mereka akan dibutuhkan. Apalagi masih di wilayah sendiri, saya yakin panggilan itu akan datang menjadi relawan," ujarnya.
Editor: Maria Christina