Banjir di Makassar, Puluhan Warga Masih Bertahan di Posko Pengungsian

MAKASSAR, iNews.id - Pascabanjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) puluhan warga masih bertahan di posko pengungsian di salah satu kampus swasta. Sementara, sebagian warga lainnya ada yang sudah meninggalkan tempat pengungsian untuk membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur. 

Bahkan, ada beberapa dari pengungsi mulai terserang penyakit seperti demam, diare dan gatal-gatal. Tim medis dari Puskesmas Tamalate intensif memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi dan memberi obat-obatan.  

Baca Juga

Banjir di Makassar, 1.869 Jiwa Mengungsi

Ketua Rukun Warga (RW) 13 Samsinar mengatakan, warga memilih bertahan di posko pengungsian karena khawatir banjir susulan mengingat cuaca di Kota Makassar tidak menentu dan masih di landa hujan ringan.

Dia mengatakan, ada ratusan warga yang mengungsi di lokasi ini.

Baca Juga

7 Kecamatan di Makassar Diterjang Banjir Setinggi 1 Meter

"Total ada 68 kepala keluarga (KK), untuk jumlah jiwanya sebanyak 226. Ada dari RT 1 khusus dan ada dari wilaya lain," katanya, Selasa (14/2/2023).

Dia mengaku sudah mendapat bantuan dari donatur dan pemerintah untuk warga yang mengungsi di lokasi ini.

Baca Juga

Banjir Terjang Makassar, Disdik Instruksikan Sekolah Diliburkan

"Kami sudah dapat bantuan dari derwanan dan pemerintah. Kondisi pengungsi aman dan diperiksa oleh petugas kesehatan," ujarnya.

Saat ini, banjir satu meter lebih yang merendam pemukiman warga di Jalan Andi Tonro Lima Makassar, Sulsel kini mulai surut.

Baca Juga

Hujan Deras, Makassar di Kepung Banjir Setinggi 3 Meter

Sebagian warga, yang sebelumnya mengungsi di salah satu kampus di Jalan Andi Tonro kini mulai kembali ke rumah mereka untuk membersihkan sisa lumpur pasca banjir.

Salah satu warga Daeng Ros mengatakan, banjir di permukiman mereka mulai surut sejak subuh tadi.

Baca Juga

Banjir Bandang Terjang Bondowoso, Sekolah Terendam Lumpur Tebal

Dia mengatakan, banjir kali ini yang terparah lantaran ketinggian air hingga satu meter lebih bahkan banjir terjadi hingga ke jalan yang membuat mereka harus dievakuasi oleh petugas tim sar gabungan.

"Subuh (surut) tadi. Banjir sampai atas rumah. Banjir ini terparah," katanya.
 
Diketahui, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Makassar terjadi Senin (13/2/2023).

Sejumlah wilayah mengalami banjir dengan ketinggian bervariasi dari data BPBD Kota Makassar per 13 Februari malam ada 86 titik yang tergenang banjir yang tersebar di 12 kecamatan di Makassar.

Editor: Candra Setia Budi