Bandara Sultan Hasanuddin Layani 8,7 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2023

MAROS, iNews.id - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mencatat pergerakan penumpang pada periode Januari-Oktober 2023 mencapai 8.774.603 juta orang, dengan rincian 4.305.544 penumpang datang dan 4.469.059 penumpang berangkat. Pergerakan tersebut naik 10 persen dibandingkan 2022 dengan jumlah penumpang sebanyak 7.974.013 orang. 

Hal serupa juga terjadi pada pergerakan pesawat di Januari-Oktober 2023, yaitu mencapai 69.398 pergerakan, naik 8 persen dari tahun lalu dengan jumlah pesawat sebanyak 64.225 pergerakan. Namun, pergerakan kargo tercatat sebanyak 6.524 ton, turun 7 persen dari tahun lalu dengan jumlah kargo sebanyak 8.202 ton. 

Baca Juga

AP1 dan KSO APP-FL Technics Indonesia Resmikan Pembangunan MRO Pertama di Bali

“Kami memroyeksikan jumlah penumpang hingga akhir tahun nanti akan mencapai sekitar 10.9 juta orang atau 12 persen dari jumlah penumpang saat ini," ujar General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Taochid Purnomo Hadi.

Adapun rute Makassar – Cengkareng – Makassar masih menjadi rute dengan penumpang terbanyak, yaitu 113.093 orang. Sementara itu, rute terbanyak kedua adalah Makassar – Surabaya – Makassar dengan jumlah penumpang mencapai 119.765 orang. Kemudian, rute Makassar – Kendari – Makassar menjadi terbanyak ketiga dengan jumlah penumpang mencapai 64.057 orang. 

Baca Juga

Peringati Hari Pahlawan, 1.461 Pendonor Sumbangkan Darah di Bandara Kelolaan AP1

Jumlah penumpang secara keseluruhan 15 Bandara AP1 mencapai 57.874.582 orang pada periode Januari-Oktober 2023. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 39 persen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang periode yang sama pada 2022 yang mencapai 41.801.388 orang.

“Peningkatan ini menunjukkan tren positif bagi industri penerbangan dan kami juga optimis bahwa proyeksi akhir tahun akan tercapai. PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin tetap berkomitmen untuk memprioritaskan keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa," ujarnya.

Editor: Rizqa Leony Putri