get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,1 Guncang Pangandaran Jabar

Awan Berbentuk Tsunami 1 Km di Langit Makassar, Ini Penjelasan BMKG

Senin, 28 Maret 2022 - 18:54:00 WITA
Awan Berbentuk Tsunami 1 Km di Langit Makassar, Ini Penjelasan BMKG
Awan berbentuk gelombang tsunami terbentang di langit Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (28/3/2022) sore. (Foto: Yoel Yusvin)

MAKASSAR, iNews.idAwan berbentuk gelombang tsunami terbentang di langit Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (28/3/2022) sore. Fenomena awan tersebut terbentang sepanjang 1 km.

Awan tersebut terlihat jelas dan sangat dekat dipandangan mata.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengungkapkan sebenarnya itu awan biasa.

“Itu awan kumolonimbus yang pergerakannya sejajar jadi membentuk seperti gulungan sehingga seperti gelombang ombak. Jadi ada kadang-kadang yang mengartikan seperti awan tsunami. Padahal itu awan biasanya hanya pergerakannnya sejajar,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hamzah Hanafi.

Dia mengatakan fenomena langka ni bisa saja mengganggu aktivitas penerbangan. Hal ini lantaran jarak pandang yang sangat dekat.

“Yang penting tidak di atas runway tentu tidak terlalu signifikan. Kalau berada di atas runway sejenak kita hentikan aktivitas karena akan menutup pandangan penerbang saat take off maupun landing,” ujarnya. 

Tak hanya itu, warga yang hendak beraktivitas di luar rumah diimbau senantiasa waspada akan dampak yang ditimbulkan. Mulai dari angin kencang, hujan deras hingga petir.

“Tadi itu memang awan tadi horizontal sejajar jadi rentan pengaruh ke cuaca,” ungkapnya. 

Fenomena awan kumolonimbus muncul akibat perubahan iklim dan kencangnya pergerakan angin yang menghimpun sejumlah titik awan yang menggumpal. 

Editor: Dita Angga Rusiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut