Alquran Raksasa Karya KH Ahmad Faqih di Masjid Raya Makassar, Destinasi Wisata Religi Ikonik

MAKASSAR, iNews.id - Keberadaan Alquran raksasa di Masjid Raya Makassar menjadi salah satu daya tarik wisata religi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Alquran berukuran 1 x 1,5 meter ini diketahui merupakan karya tulisan tangan KH Ahmad Faqih Al Muntaha, pendiri Pondok Pesantren Al Asy'ariyyah Wonosobo, Jawa Timur. 

Masjid Raya Makassar yang dibangun pada 1948 menjadi tempat beribadah sekaligus destinasi religi yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Desain arsitektur bergaya Timur Tengah, masjid ini memiliki keunikan berupa Alquran raksasa yang terletak di pintu masuknya, tepatnya di Jalan Masjid Raya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Baca Juga

Keunikan Tarawih di Masjid Raya Qurra Wal Hufazh Madina, Khatamkan 1 Juz Alquran Semalam

Alquran raksasa ini memiliki berat mencapai 584 kilogram. Seperti Alquran pada umumnya, memuat 6.666 ayat, 114 surah dan 30 juz yang ditulis pada 605 lembar kertas. 

"Ini lain dari yang biasa, tulisannya saja itu lebarnya 1 meter dan panjangnya 1,5 meter sehingga kita menyebutnya dengan Alquran Akbar. Kemudian dari sisi beratnya kurang lebih 585 kilogram bersama dengan tempatnya," ujar imam rawatib Masjid Raya Makassar, Muhammad Syahril, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga

Menengok Kehidupan Kampung Unik di Langkat Sumut

Dia menyampaikan, yang membuatnya istimewa, yaitu pada tulisan tangan menggunakan tinta dengan cairan khusus yang sama dengan tinta China. Untuk pengerjaannya, lanjut dia memakan waktu satu tahun. Alquran raksasa ini merupakan karya keenam KH Ahmad Faqih Al Muntaha.

"Diperkirakan ini akan tahan dalam waktu yang cukup lama," katanya.

Menurutnya, Alquran raksasa ini memiliki makna penting bagi masyarakat setempat, tidak hanya sebagai simbol religius, tetapi juga sebagai bagian dari budaya dan sejarah yang menginspirasi.

"Dipajang di sini, salah satu di antaranya menjadi tujuan para santri dan siswa untuk melakukan kunjungan relgi di Masjid Raya Makassar," ucapnya.   

Salah satu jamaah masjid, Sumardi mengatakan, Alquran ini menjadi daya tarik bagi jamaah dan santri yang datang ke Masjid Raya Makassar. Keberadaan Alquran raksasa tersebut dinilai sudah menjadi bagian dari masjid selama 16 tahun sejak disumbangkan oleh HM Aksa Mahmud, pembina Masjid Raya Makassar pada 27 Agustus 2009.

"Setiap orang yang datang ke sini pasti akan melihat Alquran yang luar biasa," kata Sumardi.

Editor: Kurnia Illahi