get app
inews
Aa Text
Read Next : IKN Jadi Ibu Kota Politik, Targetkan 9.500 ASN Pindah pada 2029

Ada Wacana Penundaan TPP dan THR, Ratusan ASN Maros Serbu Vaksinasi Booster

Kamis, 07 April 2022 - 16:44:00 WITA
Ada Wacana Penundaan TPP dan THR, Ratusan ASN Maros Serbu Vaksinasi Booster
Puluhan ASN antre untuk mengikuti vaksinasi booster di klinik Pemda Maros, Kamis (7/4/2022). Hal itu setelah Pemkab Maros mewacanakan tidak akan mencairkan TPP dan THR jika belum booster. (Foto: Sindonews/Najmi Limonu)

MAROS, iNews.id - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Maros menyerbu lokasi vaksinasi booster di UPT Balai Pelayanan Kesehatan Pemkab Maros, Kamis (7/4/2022). Hal ini menyusul wacana Wakil Bupati Maros, Suhartina yang akan menunda pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN yang belum vaksinasi booster.

Sekretaris Daerah Pemkab Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengatakan dari 7.000 ASN di Maros, baru 21 persen saja yang telah divaksin dosis ketiga.

"Ini sudah meningkat setelah adanya wacana penundaan TPP, dan THR. Sebelumnya, vaksinasi booster di kalangan ASN ini, hanya kisaran empat persen. Namun sekarang telah meningkat menjadi 21 persen atau sekitat 1.500 orang," tururnya.

Dia menambahkan, kendala dalam vaksinasi dosis tiga bagi ASN ini karena jarak vaksin dosis dua ke tiga yang belum mencukupi.

"Jarak vaksin dua ke tiga kan minimal tiga bulan. Menyoal sanksi bagi yang belum vaksin ini akan didiskusikan kembali," terangnya.

Davied pun menambahkan terdapat beberapa gerai vaksin yang bisa didatangi bagi ASN yang akan melakukan vaksinasi dosis ketiga.

"Di Klinik Pemda buka setiap hari kerja, pukul 09.00 sampai 15.00 WITA dan Pukul 21.00 sampai 22.00 WITA. Ada juga disiapkan gerai vaksin di Pelataran Masjid Al-Markaz Jam 20.00 SD 22.00," jelasnya.

Salah satu ASN, Alfiah Syariah menuturkan, pihaknya mendukung penuh wacana yang dikeluarkan pemerintah daerah Maros.

Dia mengaku telah mendapatkan vaksin booster pada gelombang pertama penyuntukan yang dilaksanakan Pemda Maros bulan Maret lalu.

"ASN kan abdi negara, memang harus ikut pemerintah. Jadi seharusnya tanpa adanya instruksi penundaan TPP, ASN sudah melakukan vaksin lengkap," ungkapnya. 

Editor: Dita Angga Rusiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut