get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala SMAN 1 Cimarga Dicopot usai Diduga Tampar Siswa yang Merokok

500 Ton Beras di Bulog Pinrang Hilang, Kepala Gudang Dicopot

Jumat, 25 November 2022 - 20:04:00 WITA
500 Ton Beras di Bulog Pinrang Hilang, Kepala Gudang Dicopot
500 ton beras di gudang bulog di Kabupaten Pinrang dilaporkan hilang. Kejadian ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan gudang beberapa waktu lalu. (Foto:Erwin Pratama/iNews)

PINRANG, iNews.id - Sebanyak 500 ton beras di gudang bulog di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dilaporkan hilang. Kejadian ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan gudang beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan dan pengecekan yang menjadi agenda bulanan untuk memastikan kesesuaian data yang dilaporkan dan kondisi sebenarnya di gudang  

Hasil pemeriksaan dikabarkan ada 500 ton beras hilang. Atas temuan ini, pihak bulog kantor wilayah Sulselbar mengambil tindakan tegas dengan mencopot Kepala Gudang Bulog Pinrang.

Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kanwil Sulselbar Bahtiar mengatakan, setelah hilangnya 500 ton beras tersebut, pihaknya langsung mengonfirmasi ke kepala gudang.

"Dari pengakuannya, beras itu tidak hilang dan dipinjam oleh pihak ke tiga," katanya, Jumat (25/11/2022).

Dalam kasus ini, tim dari Perum Bulog Sulselbar dan pusat sedang menyelidiki hilangnya 500 beras tersebut. 

"Sekarang tim sedang bekerja dan pusat juga turun, kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Dengan adanya kejadian ini bisa menjadi evaluasi bagi kami," ungkapnya

Saat ditanya awak media apakah Kepala Gudang Bulog diganti, ia mengatakan, setiap yang melanggar akan mendapat hukuman.

"Harus kita ambil tindakan, orang yang berbuat salah harus ada punishment. Kita tidak akan melindungi kejahatan," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Pinrang AKBP Roni Mustofa mengatakan, sudah menurunkan anggota terkait dengan hilangnya ratusan beras di gudang bulog tersebut. 
 
"Anggota sudah kita turunkan, sekarang dalam tahap lidik belum sidik," ungkapnya.

Dalam kasus ini, ia menegaskan belum ada yang ditetapkan tersangka, dan baru memeriksa beberapa saksi

"Belum ada, jadi kita kumpulkan barang bukti dan saksi-saksi, apabila memang ada penyimpangan hukum maka akan kita tingkatkan ke sidik," ujarnya.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut