POLEWALI MANDAR, iNews.id - Seorang siswa sekolah dasar (SD) kelas 6 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat menjadi korban bullying teman kelasnya. Akibat kejadian itu, sebagian tubuh kobran mengalami luka memar.
Orang tua korban, Evi menuturkan, penganiayaan yang dialami anaknya terungkap setelah bibi korban melihat memar di bagian badan dan kaki.
“Setelah didesak oleh keluarga, anak saya baru mengaku telah dipukul oleh temannya pakai kayu,” kata dia, Rabu (13/3/2024).
Dia menuturkan, aksi penganiyaan terjadi setelah korban menolak mengkuti kemauaan pelaku untuk bergaya seperti monyet.
Pelaku kemudian menarik korban ke belakang sekolah dan mengambil batang kayu untuk menghajar korban berkali-kali.
“Anak saya luka memar di bagain kaki, tangan dan punggung. Setelah kejadian, anak saya juga trauma dan ketakutan hingga tak mau ke sekolah lagi,” katanya.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Evi mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polewali Mandar.
Evi mengaku, awalnya meminta tanggung jawab ke pihak sekolah. Namun, justru diminta memindahkan anaknya ke sekolah lain. “Karena kesal, saya akhirnya memilih melaporkan kasus ini pada polisi,” ujarnya.
Saat ini kasus yang menimpah korban telah ditangani aparat kepolisian dan akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu dan memeriksa saksi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait