GOWA, iNews.id - Seorang pria diduga pelaku pemerkosaan tewas diamuk massa dan diseret menggunakan motor di Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Aksi main hakim warga ini viral di media sosial yang menunjukkan kengerian massa saat menganiayanya hingga tewas mengenaskan.
Dalam video yang dilihat iNews tampak awalnya pelaku ditangkap warga lalu diikat dan diarak. Dia diduga menganiaya dan memerkosa seorang gadis difabel. Bahkan korban disebut mengalami luka lebam dan trauma setelah kejadian.
Selanjutnya dengan kondisi tangan dan kaki diikat di bambu, pelaku diarak dan diseret. Penganiayaan in berlangsung sejak sore hingga malam hari. Menjelang malam terlihat warga berpawai dengan motor sambil menyeretnya. Aksi brutal tersebut membuat terduga pelaku tewas dengan luka parah di sekujur tubuh.
Warga menuding pelaku tidak hanya melakukan pemerkosaan tetapi juga terlibat pencurian laptop dan penganiayaan di lokasi lain. Informasi tersebut semakin memicu kemarahan warga setempat.
Terduga pelaku yang tewas usai dianiaya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sementara korban difabel telah menjalani visum. Polisi memastikan seluruh prosedur tetap dilakukan sesuai aturan.
Menurut Camat Tompo Bulu, aksi massa dipicu rasa kesal warga atas tindakan pelaku. Sebagian warga merasa pelaku telah meresahkan sebelum kejadian. Pemerintah kecamatan turut berkoordinasi dengan aparat keamanan.
"Kita semua tidak harapkan kejadian seperti. Diduga dari adanya kasus asusila," ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Hasil penyelidikan awal polisi menguatkan dugaan perbuatan asusila dan tindak kriminal lain oleh pelaku. Hal ini disampaikan Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.
"Jadi memang korban ini residivis pencurian. Pada hari Minggu dia melakukan dua tindak pidana di 2 TKP, yakni pencurian laptop dan pemerksoaan disertai penganiayaan," ujar Kapolres.
Menurutnya saat kasusnya diketahui warga, pelaku sekaligus korban bersembunyi di hutan hingga akhirnya ditangkap dan berakhir seperti dalam video. Kasus tersebut kini sudah dalam penanganan polisi setempat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait