MAKASSAR, iNews.id - Video pengeroyokan pelajar SMA di Makassar viral di media sosial. Para siswa lainnya tak ada yang melerai malah memvideokan.
Dari rekaman yang beredar, tampak korban diseret lalu ditendang sejumlah siswa lainnya. Di lokasi terlihat banyak siswa namun tak ada satu pun yang melerai.
Diketahui korban rupanya kelas XI SMA berinisial GMP. Orang tua korban yang mengetahui anaknya dikeroyok pun sudah melapor ke polisi.
Ayah korban Idiamin Sartian mengatakan, akibat peristiwa penganiayaan itu anaknya menderita luka lebam di sekucur tubuh. Korban juga masih trauma hingga tak mau bersekolah.
Idiamin menceritakan, awalnya anaknya hendak pulang sekolah, namun melihat rekannya dipukuli oleh senior bersama juniornya di pintu pagar. Korban pun berniat menolong namun turut mendapatkan pukulan sebanyak dua kali.
Usai penganiayaan ini, korban rupanya sudah melapor ke pihak sekolah. Namun, saat hendak pulang korban bertemu dengan para pelaku dan dikeroyok kembali. Idiamin juga kecewa lantaran diduga ada guru di lokasi kejadian tetapi tidak melerai hanya memvideokan.
"Proses yang kami harapkan semua pihak yang bertanggung jawab dapat diproses secara hukum karena ini di lingkungan sekolah dan disaksikan oleh para guru," ucapnya, Minggu (19/3/2023).
Idiamin menuturkan telah melaporkan tindakan kekerasan di dalam sekolah tersebut ke Polsek Tamalate dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Sementara itu, Kapolsek Tamalate Kompol Irwan Tahir yang dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Dia hanya menyebutkan saat ini kasusnya telah diproses dan masih dalam proses pengembangan.
Dihubungi terpihak pihak kepala Sekolah SMAN 11 Makassar tempat korban dianiaya tidak memberikan respons saat dimintai keterangan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait