JENEPONTO, iNews.id - Aksi unjuk rasa di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris berakhir ricuh. Massa meminta Bupati mencopot jabatan Kasatpol PP Nasuhan Tangnga.
Aksi yang berlangsung di depan Kantor Bupati Jeneponto, Jalan Lanto Daeng Pasewang ini dipicu persoalan Kasatpol PP dengan pegawai PDAM Ruslan Rabatini. Mereka meminta pejabat tersebut meminta maaf secara terbuka atas sikapnya itu.
Dalam unjuk rasa ini Nasuhan Tangnga diduga melarang Ruslan Rabatini untuk merangkul Wabup Jeneponto, Paris Yaris diacara kunjungan Mentri Parwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, di Kecamatan Rumbia, Rabu (24/11/2021).
"Kami meminta kepada Kasatpol PP Jeneponto untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada saudara kami Ruslan dan meminta kepada Bupati Jeneponto untuk mencopot jabatan Kasatpol PP," kata orator aksi, Rais Nanggo, Kamis (2/12/2021).
Massa yang menggelar aksi sempat mencoba menerobos masuk pintu pagar kantor bupati dan mengincar petugas Satpol PP yang berada di dalam barisan pengamanan aksi.
Namun personel dari Polres Jeneponto menenangkan massa agar tidak anarkistis. Kemudian Kepala Desa Ujung Bulu, Mansyur, yang berada di lokasi langsung menenangkan massa.
"Jangan ada yang terprovokasi, kita datang disini hanya untuk aksi damai," ujar Mansyur.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait