BULUKUMBA, iNews.id - Kelompok tani di Desa Pataro Bulukumba, terkena tipu orang yang mengaku dari Dinas Tanaman Pangan Hultikultura dan Perkebunan (DTPHP). Modus pelaku mengiming-imingi korban hand tractor.
Ketua Kelompok Tani Desa Pataro, Ahmad Arya, membenarkan adanya dugaan kasus penipuan tersebut. Pelaku menghubungi korban via telepon dan mengaku sebagai pegawai dinas pertanian.
"Saya ditelpon dan disampaikan jika dia orang suruhan pak Kadis Pertanian. Dia menjelaskan soal traktor itu," kata Arya yang merupakan korban penipuan tersebut di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Kamis (15/4/2021).
Menurut dia, awalnya pelaku menginformasikan, bahwa kelompok taninya terpilih mendapatkan hand tractor. Namun, sebelum mendapatkan bantuan itu, ada biaya yang harus dibayar sebesar Rp4 Juta.
"Saya langsung percaya karena dia tahu nama saya dan nama kelompok tani saya. Jadi saya sedikit percaya jika dia orang dinas pertanian," ujarnya.
Saat hendak mengirim uang, Arya merasa sedikit ragu. Karena itulah dia hanya mengirim uang sebesar Rp2 juta ke nomor rekening atas nama Andira.
"Saya kirim setengah karena ragu juga, di kecamatan Herlang sendiri dua orang jadi korban," ujar dia.
Kepala DTPHP Bulukumba, Emil Yusri, membantah jika pihaknya telah memerintahkan orang untuk meminta sejumlah uang kepada kelompok tani.
"Saya tidak pernah meminta pegawai untuk meminta sejumlah uang kepada kelompok tani," katanya.
Emil mengaku tak memiliki pegawai bernama Andira, seperti tertera pada rekening pelaku penipuan tersebut. Bahkan pihaknya telah melakukan pengecekan dan menemukan pemilik rekening merupakan orang luar Kabupaten Bulukumba.
"Itu bukan staf saya, tidak ada di dinas pertanian atas nama itu. Itu sudah pasti menipu," tegas Emil.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait