MAKASSAR, iNews.id – Massa yang tergabung dalam koalisi rakyat mendukung kandidat pasangan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi), berunjuk rasa di ruas Jalan Sudirman, tepatnya di depan Monumen Mandala, Sabtu (28/4/2018). Aksi ratusan massa pendukung itu sebagai buntut kekecewaan terhadap putusan Mahkamah Agung (MA).
Dalam aksi protes atas proses demokrasi itu, massa meluapkan kekecewaan dengan membakar sepeda motor. Motor itu ditempatkan di tengah kerumunan para pendukung sebelum akhirnya disulut dengan api.
Koordinator aksi dalam orasinya menganggap, tim dan pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) penakut karena tidak mau bertarung secara fair. Mereka mengupayakan penjegalan terhadap DIAmi hingga akhirnya calon petahana itu dicoret dari kontestasi Pilwalkot Makassar oleh KPU.
"Kami ini mencari keadilan, yang pasti kandidat kami pasangan Danny-Indira adalah sosok petarung sejati, tidak seperti Appi-Cicu yang penakut karena tidak berani bertarung di TPS (tempat pemilihan suara)," kata salah satu orator massa, Eagle Wahyu.
Selain itu, massa juga menganggap Pilkada di kota Makassar penuh dengan permainan politik yang kotor. Mereke mempertontonkan kepada warga rusaknya ajang pesta demokrasi. Padahal Makassar dikenal dengan tempatnya para petarung bukan tempatnya para penjegal.
Dari pantauan, tampak puluhan aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi, baik dari Satlantas dan Patmor. Bahkan, satu unit mobil water canon juga disiapkan untuk menghalau massa jika terjadi insiden yang tak diinginkan.
Artikel Terkait