MASAMBA, iNews.id - Seorang warga yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), merasa trauma dengan musibah yang melanda daerah tersebut. Empat anggota keluarganya sampai sekarang masih dinyatakan hilang.
Korban banjir atas nama Hasyuni mengatakan, empat orang yang hilang itu merupakan satu keluarga. Mereka terdiri atas bapak, ibu dan dua orang anaknya.
"Terbawa arus. Karena sempat saya panggil tapi mereka lambat keluar," kata Hasyuni saat meninjau posko pengungsian di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Kamis (16/7/2020).
Dia mengatakan, warga yang hilang tersebut merupakan keluarga dari kakak kandungnya. Hasyuni sudah mencari mereka hilang ke atas gunung tempat warga mengungsi, namun mereka tidak ada di sana.
"Katanya ada yang bilang di gunung. Tapi saya sudah sisir itu semua, tidak ada," ujar dia.
Warga dari Desa Radda, Kecamatan Baebunta ini mengaku, sangat trauma dengan musibah banjir ini. Sebab saat mencari keluarganya yang hilang, dia sempat terhisap lumpur hidup dan melihat mayat belum dievakuasi.
"Saya lihat mayat ada empat di dalam rumah. Itu membuat saya trauma sekali. Belum lagi lumpurnya yang menghisap, jadi sulit dievakuasi," katanya.
Hingga Kamis siang tercatat sudah ada 24 korban meninggal dunia ditemukan dalam kondisi terkubur material lumpur. Tim SAR gabungan juga masih terus mencari korban hilang lainnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait