MAKASSAR, iNews.id - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) malam, menyisakan duka mendalam pada sepak bola Indonesia. Diketahui, dalam kejadian itu ratusan orang tewas.
Terkait dengan kejadian itu, Eks Ketua Umum (Ketum) Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) periode 2003-2011 Nurdin Halid meminta untuk dilakukan investigasi dan evaluasi.
Hal itu, kata dia, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada sepak bola di Indonesia.
"Saya mengimbau Ketum PSSI bersama jajarannya untuk melakukan investigasi dan evaluasi secara menyeluruh sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali di pertandingan sepak bola di manapun dilaksanakan," katanya melalui postingan di media sosial instagramnya.
Ia pun menyampaikan dukacita dan berbelasungkawa atas tragedi di Kanjuruhan yang merengut ratusan nyawa pacsalaga antara tuan rumah Arema FC kontra Persebaya Surabaya itu.
"Saya menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih seratus korban jiwa," ujarnya.
Atas tragedi tersebut, ia pun menyesalkannya. Namun, kata Nurdin, tragedi kemanusiaan dalam sepak bola Indonesia tidak pernah disangka dan diharapkan.
Kata dia, Indonesia yang dikenal fanatisme dalam sepak bola seharusnya menjunjung tinggi fair play dan sportifitas karena sepak bola mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat sehingga tidak boleh dinodai dengan peristiwa anarkis yang tidak perlu terjadi di sepak bola Indonesia.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait