Mahasiswa saat menghadang truk

PANGKEP, iNews.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep, Sulawesi Selatan, melakukan aksi unjuk rasa dan memblokade Jalan Trans Sulawesi. 

Dalam aksinya, mahasiswa juga membakar ban di dua jalur sebagai simbol penolakan kenaikan BBM. Tak hanya itu, mereka juga menahan truk untuk memblokade jalan serta menjadikan panggung orasi.

Aksi yang dilakukan mahasiswa ini berpusat di tiga titik, yakni simpang lima, Taman Musafir, dan aksi dilanjutkan ke arah Gedung DPRD Pangkep.

Ketua Komisariat BEM Politani Muhammad Hariasad mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menolak naiknya harga BBM yang dinilai merugikan rakyat, serta menjadi acuan dan memengaruhi naiknya harga bahan pokok di pasaran

Selain itu, sambungnya, mereka juga menolak kenaikan harga tarif dasar listrik, dan menolak pasal kontroversial RUU KUHP.

"Kami menolak harga BBM, kenaikan dasar listrik, dan revisi RUU KUHP, dan alhamdulillah aksi kami diterima DPRD Pangkep," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pangkep Haris Gani mengaku juga tidak setuju dengan kenaikan harga BBM.

"Pada prinsipiya kurang sependapat, ini akan berdampak pada seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, semua bahan pokok akan ikut naik. Tetapi ini bukan kebijakan kami, dan ini kebijakan pusat," katanya saat menerima mahasiswa.

Ia mengatakan, akan menyampaikan aspirasi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM ini.

"Kami akan teruskan aspirasinya," ungkapnya.


Editor : Candra Setia Budi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network