Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan beberapa pimpinan OPD memantau perkembangan pembangunan Masjid 99 Kubah di Makassar. (Foto: Sindonews/Syachrul Arsyad)

MAKASSAR, iNews.id - Pembangunan Masjid 99 Kubah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga kini belum rampung. Sejumlah tokoh agama Islam dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) sepakat menunda sementara aktivitas ibadah di masjid di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), itu sampai pembangunan rampung 100 persen.

Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel, Amin Syam mengatakan, masyarakat berkewajiban untuk taat dan tunduk kepada apa yang diinginkan pemerintah. Pemerintah sebelumnya telah mengatakan pembangunan masjid belum selesai sehingga belum layak dipakai.

"Kita sabar. Setelah sabar, pasti kita bersyukur," kata Amin Syam di Makassar, Kamis (13/8/2020).

Menurut Amin, pihaknya mendukung penuh program yang dijalankan Pemprov Sulsel pada proyek masjid peninggalan gubernur sebelumnya tersebut. Dia pun mengajak masyarakat Sulsel untuk menunda sementara waktu beribadah di Masjid 99 Kubah.

Pemprov Sulsel perlu waktu untuk menyelesaikan tanggung jawab merampungkan struktur bangunan yang ada saat ini. Pertimbangan risiko dan keselamatan jemaah juga jauh lebih penting karena masjid tersebut belum layak digunakan untuk beribadah.

"Kalau kita pertahankan material yang dipakai sekarang, saya tahu persis alkopan itu paling lama lima tahun. Kita harus memahami itu. Yang kedua, kita harus tahu bahwa tanah ini tanah sedimen. Hati-hati kita," katanya.

Menurutnya, pembangunan masjid ini merupakan wewenang Pemprov Sulsel. Namun, DMI wilayah Sulsel akan ikut bertanggung jawab dalam pemanfaatannya ke depan jika telah rampung. "Pak gubernur saya yakin berniat baik untuk kita semua," ucap Amin Syam.

Senada, Sekretaris MUI Wilayah Sulsel, Prof Muh Ghalib mengajak masyarakat menjaga solidaritas dengan mendukung Pemprov Sulsel untuk merampungkan pembangunan masjid. Arahan pemerintah saat ini perlu diikuti demi kemaslahatan bersama.

"Insyaallah nanti setelah selesai, sudah rampung, sudah siap dimanfaatkan, barulah kemudian kita bersama-sama dan memanfaatkan masjid ini," ujar Ghalib.

Ghalib menambahkan, masjid sedianya menjadi tempat pemersatu umat, bukan justru menjadi tempat berselisih antarkelompok. Jalan terbaik saat ini dengan bersabar menunggu konstruksinya rampung. Apalagi masih banyak tempat ibadah lain yang bisa dimanfaatkan lebih dulu.

"Saya kira belum siap tempat wudhunya, airnya, mimbarnya belum ada yang siap. Jadi, tentu kita berharap seluruh masyarakat Sulsel khususnya bisa memahami ini dan memanfaatkan masjid yang ada sebelum masjid ini siap digunakan," kata Ghalib.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel Abd Rahim Yunus juga menyetujui langkah yang diambil gubernur Sulsel. Sebagai masyarakat yang hidup dalam aturan negara, harus ikut mendukung langkah pemerintah.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjelaskan, Pemprov Sulsel berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah. Audit fisik atas struktur bangunannya sementara masih dilakukan. Nurdin tak ingin kualitas bangunan diabaikan.

"Saya sekali lagi ingin menyampaikan, bukan kita tidak ingin melanjutkan, tetapi ini membutuhkan kajian yang komprehensif karena masjid ini bangunan yang monumental. Sebuah bangunan yang menjadi kebanggaan umat Islam," kata Nurdin.

Nurdin mengatakan, saat ini masjid belum layak digunakan. Selain karena belum rampung sepenuhnya, bagian struktur bangunan yang ada masih dalam pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sementara, ada konstruksi atau material bangunan yang dinilai belum layak digunakan sebagai sebuah masjid dengan bangunan yang megah.

Tim Pemprov Sulsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) masih mengkaji konstruksinya secara mendalam. Audit teknik dilakukan untuk mengevaluasi struktur bangunan, sekaligus mengidentifikasi bagian bangunan yang masih perlu dilanjutkan pembangunannya.

"Jadi saya minta sekali lagi bahwa masjid ini masih dalam proses pembangunan. Jadi belum layak untuk kita gunakan. Kami semua berharap masjid ini bisa digunakan secara cepat, tetapi ini menggunakan anggaran pemerintah," kata Nurdin.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network