MAKASSAR, iNews.id - Tiga jenazah korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) asal Sulawesi Selatan, tiba di terminal kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel. Kedatangan ketiga jenazah ini pun disambut tangis haru sejumlah keluarga.
Ketiga jenazah ini diketahui bernama Abbas (40), Sudarmin (50), dan Armin (45), mereka merupakan pekerja proyek di Teluk Bintuni, Papua Barat yang menjadi korban tewas setelah dibacok kemudian dibakar oleh KKB saat sedang bekerja di lokasi proyek tersebut.
Rencananya, seluruh jenazah ini akan langsung dipulangkan menuju kampung halaman masing-masing untuk dikebumikan.
Salah satu keluarga korban bernama Wardah mengatakan bahwa jenazah saudarannya bernama Abbas akan dibawa ke Pinrang.
"Sebelum dimakamkan, jenazah akan dibawa terlebih dahulu ke rumah duka," katanya.
Kata dia, pihak keluarga mengetahui Abbas menjadi korban KKB setelah mendapat kabar dari pihak kepolisian.
"Pas malam kejadian, tahu dari polisi. Dia (Abbas) sebagai helper dan juga sebagai pengawas lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Pemprov Papua Barat Najamuddin Bennu mengatakan, ada tiga jenazah yang dipulangkan hari ini, dua ke Pinrang dan satu ke Antang.
"Ketiga korban ini merupakan pekerja proyek di sana. Dua dari tiga korban merupakan keluarga saya, mereka sudah tahun ketiga di Papua," katanya.
"Lokasi kejadian itu adalah di proyek kami di tahun ini," sambungnya.
Dia pun kemudian membantah pernyataan KKB yang menyebut bahwa para korban pekerja proyek ini adalah mata-mata Polisi-TNI.
"Apa yang dituduhkan KKB itu tidak benar, padahal mereka adalah warga sipil yang suda bekerja tiga tahun di lokasi tersebut," ujarnya.
Atas kejadian itu, kata dia, pihak pemerintah sudah menyerahkan bantuan kepada korban jiwa atas tragedi itu.
"Kami dari pemerintah tadi malam sudah memberikan santunan kepada keluaga korban," pungkasnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait