Korban meninggal dunia akibat penganiayaan diksar di Bone. (Foto: iNews/Bulan Sri Indra Maya).

WATAMPONE, iNews.id - Seorang mahasiswa dari IAIN Bone meninggal dunia usai pulang dari Diksar Pencinta Alam. Korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya diduga karena penganiayaan.

Korban atas nama Irsan, warga di Lingkungan Rompe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemuda yang baru menjalani kuliah semester dua ini sebelumnya mengikuti diksar selama delapan hari.

"Tapi saat pulang Jumat (12/3/2021) kemarin. Semua tubuhnya lebam-lebam, almarhum kelihatan sekali drop," kata kakak korban Irmawati di rumah duka, Selasa (16/3/2021).

Irsan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) setelah kondisi kesehatannya terus menurun sejak pulang dari kegiatan diksar. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, dan meninggal dunia saat menjalani perawatan medis.

"Kayaknya karena kekerasan dan kekurangan cairan," ujar dia.

Keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kematian korban. Mereka tidak akan melaporkan dugaan kasus penganiayaan ini ke polisi. Namun harapannya aksi kekerasan saat diksar tak terulang lagi.

Selain Irsan warga di Kabupaten Bone, kasus kematian akibat kegiatan diksar terjadi di Kabupaten Luwu Timur. Korban Rifaldi yang tewas diduga akibat penganiayaan senior-seniornya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network