Teror video call cabul terhadap mahasiswi UIN. (Foto: iNews/Bugma).

MAKASSAR, iNews.id - Delapan mahasiswi UIN Alauddin Makassar mengaku menjadi korban teror video call cabul. Pelaku tidak dikenali, karena hanya menampilkan alat vitalnya saat berkomunikasi lewat video.

Seorang korban, FA mengatakan, sudah diteror oleh pelaku sejak dua pekan terakhir. Dia mengaku bernama Wisnu saat berbalas pesan dengan korban.

"Awalnya tidak macam-macam, jadi saya berkenalan saja (chatting)," kata FA kepada iNews saat dikonfirmasi di Kota Makassar, Sulsel, Senin (28/9/2020).

Kemudian pelaku menelepon korban lewat aplikasi video call. FA lalu mengangkatnya, namun dia tidak menampilkan wajahnya. Sementara tampilan video pelaku hanya layar hitam.

"Jadi langsung saya tutup video call-nya," ujar dia.

Tidak lama pelaku meminta FA menampilkan wajahnya saat video call. Lalu mengirimkan video alat vital pria. FA seketika kaget dan langsung melempar ponselnya.

"Dia chat lagi saya, 'Kamu suka tidak?'. Saat itu saya gemetar," katanya.

FA langsung memblokir pelaku atas tindakan pelecehan seksual ini. Kemudian rekan-rekannya tidak lama ramai membicarakan kasus ini. Dia memastikan korban video call cabul ini lebih dari satu orang.

"Ada delapan orang kabarnya, termasuk saya," ujarnya.

FA dan rekan-rekannya kini sudah melaporkan dugaan kasus pelecehan seksual ini ke LBH Makassar. Mereka meminta perlindungan hukum, dan rencananya akan membawa perkara ini ke kepolisian.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network