MAKASSAR, iNews.id – Seorang pemuda meronta-ronta menolak ikut polisi saat terjaring razia di Jalan Skarda, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (31/3/2022) malam. Pemuda tersebut harus diikat tali agar bisa ikut diamankan.
Kejadian ini berawal saat Unit Patroli Reaksi Cepat (UPRC) Polda Sulsel menggelar patroli rutin mengantisipasi judi balap liar. Lalu Petugas membubarkan konvoi pemuda bermotor karena menutupi badan jalan. Pada kesempatan tersebut polisi berhasil menangkap empat anggota pemuda bermotor.
“Kami menemukana da belasan kendaraan yang sedang konvoi melaksanakan balapan liar. Namun, kami mencegat dan menahan,” ujar Dantim 2 UPRC Polda Sulsel, Aipda Asrin Aziz
Saat diamankan seorang pemuda yang terjaring menolak ikut petugas. Bahkan pemuda tersebut meronta-ronta tak mau diamankan dengan berbagai alasan.
Aksi tarik menarik polisi dengan pemuda tersebut pun tak terhindarkan. Kericuhan baru mereda setelah polisi mengikat kedua tangan pemuda itu dengan tali. Kemudian polisi memaksanya naik ke atas motor.
“Ada salah satu yang berboncengan karena pengaruh minuman beralkohol kami ingin amankan. Dia sempat meronta, tidak mau diamankan sehingga kami melakukan tindakan yang terukur,” ungkapnya.
Selain itu polisi juga menyita empat motor dan langsung diserahkan ke polsek setempat
“Kami amankan empat jenis roda dua yang tidak memiliki surat dan perlengkepan yang lengkap,” katanya.
Mendekati Ramadan, kawanan geng motor semakin nekat menggelar konvoi di jalan raya hingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain.
Polisi akan terus meningkatkan patroli di jalan raya untuk mengantisipasi aksi kelompok pemuda bermotor.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait