Masjid Jami di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih kokoh berdiri meskipun sudah berusia empat abad. (Foto: Nasrudin Rubak)

PALOPO, iNews.id Masjid Tua Jami merupakan salah satu ikon di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Bahkan jika belum singgah ke masjid ini maka belum lengkap rasanya mengunjungi Kota Palopo. 

Masjid tua yang terbuat dari putih telur tersebut masih berdiri kokoh. Ditopang kayu cinna gori raksasa raksasa, arsitektur masjid berusia empat abad itu masih bertahan hingga kini. 

Masjid Jami Tua dibangun oleh Raja Luwu Sultan Andi La Patiware pada tahun 1604. Masjid ini dibangun berdampingan Istana Kerajaan Luwu. 

Konstruksi terbuat dari batu cadas. Sementara perekatnya menggunakan putih telur dan kapur. 

Tiang utama masjid terpaksa di tutup dengan kaca transparan karena kerap dikuliti untuk dijadikan jimat. 

Masjid ini hanya memiliki satu pintu utama sebagai simbol keesaan Allah SWT. Lalu 20 jendela besar dimaknai 20 sifat baik Allah SWT. 

“Banyak jendela juga agar tidak lembab,” Pengurus Masjid Jami Palopo, Usman Abdul Malla, Selasa (5/4/2022). 

Lalu 12 jendela kecil di barat dimaknai jumlah bulan dalam setahun. Sementara enam jendela besar mengapit pintu bermakna enam rukun iman. Lima teralis di setiap jendela bermakna rukun Islam

Konstruksi atap masjid menggunakan sirat tumpang tiga yang bermakna hakikat, syariat dan ma'rifat.

Di puncaknya terdapat mustaka yang terbuat dari tempaan keramik yang bermakna ma'rifat. 

Mihrab masjid juga cukup unik karena mencolok kedalam menyerupai mulut goa. Selain itu mimbarnya juga terlihat unik karena menggunakan atap dari kerang laut.

Tebalnya dinding masjid yang mencapai 94 cm membuat udara di dalam masjid sangat sejuk sehingga banyak yang memilih menghabiskan waktu di masjid saat menjalankan ibadah puasa. 

Selain itu banyak juga yang melaksanakan ibadah salat sunah, membaca Al Quran, berdoa maupun hanya sekadar beristirahat sambil melihat arsitektur masjid ini. 

Di dalam masjid terdapat prasasti sebagai petunjuk sejarah berkembangnya Islam di Kerajaan Luwu dan Kerajaan Goa Tallo Makassar. 

Di halaman masjid juga terdapat beduk yang berusia 200 tahun. Beduk ini dibuat menggunakan kayu khusus dan kulit asli

“Selain banyak sejarah, masjid ini juga mempunyai bangunan-bangunan yang berebda dari masjid yang lain,” ujar jemaah masjid bernama Al Musil. 


Editor : Dita Angga Rusiana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network