Tawuran antarpemuda di Makassar dibubarkan polisi. (Foto: iNews/Leo Nur).

MAKASSAR, iNews.id - Tawuran di Ujung Tanah Makassar akan ditindak tegas karena sering makan korban jiwa. Polisi tak akan lagi mengedepankan upaya persuasif.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengatakan, aksi tawuran antarpemuda di daerah tersebut sudah sangat meresahkan, bahkan tidak lagi melihat waktu.

"Belum lagi tawuran di Sabutung, Barukang, dan Cambayya telah banyak makan korban, baik luka-luka atau meninggal dunia," kata AKPB Kadarislam di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (17/11/2021).

Korban terakhir mengalami luka-luka dan dirawat di RS Hasanuddin Makasssar. Kondisi korban saat ini mulai membaik. Dia sempat kritis, karena anak panah yang dipakai bukan dilepas dari ketapel namun langsung ditancapkan ke tubuh korban.

"Untuk pelaku sudah kita identifikasi, tinggal kita tangkap. Kami tidak akan lagi melakukan tindakan persuasif, tapi tindakan tegas kepada para pelaku tawuran," ujarnya.

Menurut dia, selain para pelakunya, polisi juga akan menindak para penonton tawuran. Aksi ini kerap terjadi lantaran banyak orang yang menontonnya.

Polisi juga sudah berulang kali melakukan imbauan, penyuluhan, pembimbingan, pertemuan, namun tawuran masih terus terjadi di wilayah Kecamatan Ujung Tanah.

"Ini berarti para pelaku tawuran, butuh tindakan tegas, tetapi tetap terukur," katanya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network