MAKASSAR, iNews.id - Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial MH (18), diamankan warga karena menyerang pengendara motor dengan menggunakan busur. Penyerangan itu dilakukan lantaran tak terima ditegur saat mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Perumahan Bumi Permata Sudiang, Makassar, Sulsel.
Penangkapan pelaku sempat direkam oleh warga. Dari rekaman video amatir yang viral di media sosial sebelumnya diketahui MH sempat mengancam salah seorang pengendara motor berboncengan dengan menggunakan anak panah busur.
Usai kejadian ini, warga pun langsung melaporkan ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Biringkanaya dan menyerahkan pelaku beserta barang bukti ke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Iptu Sangkala mengatakan, pelaku diamankan karena melakukan pengancaman dengan menggunakan jenis busur dan pelontar.
Pengancaman itu, kata dia, dilakukan pelaku karena dendam dengan pemotor tersebut karena tersinggung saat ditegur menggunakan knalpot bising.
"Jadi, yang tersebar di media sosail bukan begal itu persoalan pribadi, mereka terlibat cekcok knalpot sepeda motor pada November 2022 lalu. kemudian pada Rabu (24/1/2023) bertemu dan pelaku memepet korban dan mengancam dengan busur," katanya, Rabu (25/1/2023).
Saat diancam, kata dia, korban melakukan perlawanan dengan mengamankan pelaku dan dibantu warga.
"Dari tangan pelaku, diamankan satu ketapel atau pelontar busur dan 3 anak busur panah," ujarnya.
Hingga saat ini pihak penyidik reskrim Polsek Biringkanaya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pengancaman pembusuran kepada warga.
Atas perbuatannya, pelaku terancam Undang-undang (UU) Darurat Tentang Kepemilikan Senjata Tajam dengan ancaman kurungan 10 tahun penjara.
Sementara itu, kepada polisi, MH mengaku penyerangan korban dilatarbelakangi motif dendam
Pelaku menyebut dirinya tidak menerima pernah ditegur oleh korban karena mengendarai sepeda motor dengan suara bising di sekitar lokasi kejadian.
"Kenal dengan dia, dan ketemu di jalan lalu saya ancam busur. Waktu dia (korban) teriak langsug jatuhkan aku," katanya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait