LUWU UTARA, iNews.id - Video warga Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang menggotong jenazah Ranti Tanta sejauh 60 kilometer (km) viral di media sosial.
Pihak keluarga harus pasrah menandu jenazah anggota keluarga mereka karena tidak mampu membayar biaya pesawat yang dipatok Rp50 juta sebagai alat trasnportasi satu-satunya selain ojek.
Sebelum digotong, jenazah Ranti diantar menggunakan mobil ambulans dari RSUD Andi Djemma Masamba menuju Desa Bada Ngkaia, Kecamatan Lare, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Selanjutnya jenazah digotong menuju Kecamatan Rampi melewati hutan belantara yang masih perawan dengan menggunakan sarung dan balok kayu.
Pihak keluarga memilih menggotong jenazah dari Poso karena wilayah ini merupakan wilayah terdekat dengan Kecamatan Rampi yang hanya berjarak 60 kilometer (km).
Kecamatan Rampi merupakan salah satu kecamatan terpencil dan terjauh dari Kabupaten Luwu Utara yang tidak bisa diakses menggunakan mobil karena belum memiliki infstruktur jalan. Warga yang ada di daerah tersebut hanya mengandalkan ojek dengan melewati tebing curam dan kubangan lumpur bekas jalan kerbau.
Sementara akses alternatif lainnya yakni dengan menggunakan pesawat Susi Air berukuran kecil yang hanya mampu membawa 10 penumpang.
Video warga Rampi yang menggotong jenazah Ranti Tanta yang meninggal pada Kamis, 7 Februari lalu kini telah viral dan menuai banyak simpati dari warganet. Tidak sedikit warganet yang mengecam sikap pemerintah daerah yang dianggap hanya menjadi penonton dan tak bisa berbuat apa-apa.
Editor : Kastolani Marzuki
video viral luwu utara warga gotong jenazah jenazah ranti tata tak mampu bayar pesawat rsud andi djemma
Artikel Terkait