MAKASSAR, iNews.id - Warga Jalan Patene, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, tiba-tiba digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita paruh baya yang tewas mengenaskan dalam kondisi gantung diri, Sabtu (9/12/2017) pagi. Anak serta ibu korban yang mengetahui kejadian itu sontak dibuat syok. Keduanya bahkan histeris hingga jatuh pingsan.
Tim Dokpol Forensik Rumah Sakit Polri Bhayangkara Makassar, beserta aparat kepolisian Polsekta Biringkanaya Makassar yang menerima laporan langsung menuju ke lokasi kejadian. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas langsung memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi.
Saat ditemukan, korban masih dalam posisi tergantung dengan seutas tali tambang yang masih melingkar di lehernya. Korban yang diketahui bernama Rismawati (50), pertama kali ditemukan oleh anaknya Mardiah, sekitar pukul 06.00 Wita.
Mardiah saat itu hendak membawakan makanan kepada ibunya. Namun apa yang terjadi, Dia justru mendapati ibunya sudah dalam kondisi tewas mengenaskan.
Menurut keterangan Mardiah, korban belakangan ini memang terlihat sering merenung sendiri. Korban pun sempat bercerita kepada anaknya itu jika dirinya sering mendapatkan bisikan gaib.
“Ibu saya memang belakangan sering termenung sendiri. Kalau ditanya bagaimana perasaannya, dia hanya menjawab perasaannya sedang tidak enak,” ucapnya.
Mardiah mencurigai sang ibu memang mengalami gangguan jiwa sejak beberapa waktu belakangan. Korban pun sempat dibawa ke orang pintar untuk diobati.
“Dia sering mengaku mendengar ada yang berbisik di telinganya. Tapi sejak kemarin dibawa ke orang pintar katanya sudah agak baikan. Sekitar pukul 12.00 malam tadi, ibu saya tidur di kamar bersama dengan nenek saya. Paginya sudah ditemukan dalam kondisi seperti ini,” katanya.
Dalam olah TKP, petugas mengamankan seutas tali yang digunakan korban untuk gantung diri. Ikut diamankan pula sebuah pisau dapur yang berada tak jauh dari posisi ditemukannya korban. Pisau tersebut diduga digunakan korban untuk melukai dirinya sebelum akhirnya gantung diri.
Untuk sementara, polisi menduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena dipicu permasalahan ekonomi. Korban diduga tak kuat menahan beban ekonomi hingga akhirnya mengalami gangguan kejiwaan. Selanjutnya, jenazah korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, untuk diotopsi.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait